Lihat ke Halaman Asli

Candy Salsa Utama Putri

Mahasiswi Universitas Pamulang

Menguak Kasus Pelecehan Seksual Digital di Kalangan Remaja Indonesia

Diperbarui: 21 Juni 2024   00:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam beberapa tahun belakangan ini, isu pelecehan seksual online pada remaja Indonesia menjadi perhatian yang serius. Perkembangan teknologi dan kemudahan akses internet membuat remaja rentan terhadap pelecehan seksual di berbagai platfrom online, seperti situs jejaring sosial, layanan pesan instan, dan platfrom media sosial lainnya.

Pelecehan seksual digital mengacu pada tindakan mengirim, menerima dan menyebarkan gambar atau video seksual eksplisit melalui platform online tanpa persetujuan mereka. Bentuk pelecehan ini dapat berupa mengirimkan foto maupun video intim, meminta foto atau video seksual vulgar tanpa persetujuan, atau mengancam akan menyebarkan informasi pribadi yang sensitif tanpa persetujuan korban.

Karena keterlibatan mereka di dunia online, remaja merupakan kelompok yang paling rawan terhadap pelecehan seksual online. Kurangnya pengalaman dan pemahaman mereka mengenai bahaya internet membuat mereka menjadi target yang mudah. Selain itu, karena rasa keingintahuan dan eksplorasi jati diri yang tinggi, membuat mereka sering berkomunikasi dengan orang asing, termasuk orang-orang yang mungkin melakukan kekerasan terhadap mereka.

Pelecehan seksual digital memiliki dampak yang besar pada anak muda. Korban bisa mengalami gangguan kesehatan mental dan akibat pelecehan tersebut membuat mereka kehilangan semangat belajar sehingga prestasi akademik korban menurun. Korban merasa malu dan dan ketakutan sehingga mereka mencoba menarik diri dari orang lain. Dalam beberapa kasus, pelecehan ini dapat berkembang menjadi kekerasan fisik jika pelaku mengetahui identitas dan lokasi korban.

Esensial bagi aparatur negara, institusi pendidikan di Indonesia, keluarga, kelompok masyarakat, dan industri teknologi untuk berkolaborasi dalam melindungi remaja dari bahaya pelecehan seksual online. Semua pihak harus membangun ruang digital yang aman untuk membantu generasi muda Indonesia berkembang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline