Lihat ke Halaman Asli

Etika Mencari Harta

Diperbarui: 19 September 2016   08:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

السلام عليكم ورحمه وبركات
Segala puji bagi allah yg telah meberikan nikmat yg luar biasa sehingga saya dapat menulis artikel ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tetap tercurah limpahkan kepada nabi muhammad saw.
Disini saya menyindir tentang etika dalam mencari harta.
ETIKA DALAM MENCARI HARTA.
Sebagai warga negara kita oleh presiden di anjurkan untuk mencari pekerjaan atau bekerja agar tidak menjadi seorang pengangguran dan kemiskinan dinegara kita bisa teratasi, diwaktu yang sama kita Sebagai muslim kita di anjurkan oleh agama untuk mencari harta guna memenuhi kebutuhan hidup dan meraih sebuah kebahagiaan, karena jika manusia mempunyai sebuah keinginan dalam hidup yg terpenuhi kebutuhannya dan ingin menciptakan sebuah kebahagiaan maka solusinya adalah bekerja (mencari harta), dengan bekerja manusia akan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, setelah kebutuhan terpenuhi maka akan tercipta sebuah kebahagiaan, jika manusia hanya mempunyai sebuah keinginan saja untuk hidup yg terpenuhi kebutuhannya dan meraih kebahagiaan namun tidak bekerja maka hanya sebuah mimpi untuk mendapatkannya.
Selanjutnya bagaimana etika mencari harta?
Membicarakan tentang etika ada beberapa hal yg harus diperhatikan:
1. niat
2. sabar
3. syukur
4. Mencari harta jangan sampai melupakan sang maha kuasa.
5.Mencari harta jangan sampai berdampak negatif terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, lingkungan, negara, Dan agama.
Semua yg tertulis diatas sesuai dengan sabda rasulullah saw:
Artinya: Dari Jabir bin Abdullah r.a berkat, Rasulullah SAW bersabda, "Wahai manusia, bertakwalah kepada Allah dan berbuatlah baik dalam mencari harta karena sesungguhnya jiwa manusia tidak akan puas/mengendalikannya (mengekangnya), maka bertakwalah kepada Allah SWT dan berbuat baiklah dalam mencari harta, ambillah yang halal dan tinggalkan yang haram" (HR ibnu Majah).
Mungkin hanya segelintir tulisan ini, saya mengharap kepada semua pembaca, bila ada kesalahan dalam tulisan ini mohon kritik dan sarannya, karena saya sebagai insan yg berusaha untuk tidak salah.
Akhiron minni...
السلام عليكم ورحمه وبركاته




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline