Semilir angin meniup rumbai tirai warna merah menyala
Gelombangnya mengingat gulana riak laut silam
Kita bersenandung memeluk erat mengikat jari jemari kecil penuh sorai
Hingga langit memerah senja berubah menjadi hitam kelam seperti cerita dan realita
Berpeluk pada definisi kehidupan yang akhirnya berubah muram
Bergaul dengan nestapa dengan pikiran buncah
Ideologi manusia mengganas merubah pola yang ditetapkan
Keluar dari belenggu untuk masuk ke jurang curam tanpa tujuan
Jika ini ialah puncak dari segala ketetapan
Bagaimana bisa ruang kelam menjadi harapan yang di nilai sebagai panutan?
Menguliti nafsu tak tertahan hingga terpesona oleh buaian
Terperangkap dalam angan dan pikiran yang hanya bualan
Yogyakarta, 21 April 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H