Lihat ke Halaman Asli

Tim Voli Bank Sumsel Babel ‘Keok’ dari Tim BNI Taplus

Diperbarui: 9 April 2016   13:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pemain voli BSB saat melakukan smash (foto. Candra Setia Budi)"][/caption]Palembang- Bermain dihadapan publik sendiri, Tim Voli Palembang Bank Sumsel Babel (BSB) harus mengakui keunggulan tim voli Jakarta BNI Taplus dalam ajang Pertamina Proliga 2016 di Palembang Sport Convension Center (PSCC) Palembang, Jumat (8/4/2016) malam.

Sempat tertinggal dua set langsung dari Jakarta BNI Taplus, tidak membuat tim voli BSB putus asa. Alhasil, pada set ketiga dan keempat tim voli BSB berhasil menyamakan kedudukan menjadi dua sama.

Dibabak pertama, tim voli BSB harus tunduk dengan skor 25-20. Babak kedua, tim voli BSB sempat memimpin lima angka diawal. Namun sayang, banyaknya kesalahan yang dilakukan pemain BSB dimanfaatkan tim Jakarta BNI Taplus untuk merebut set kedua dengan skor 25 – 17.

Set ketiga, tim voli BSB berhasil menguasai permainan dan menang dengan skor 20 – 25. Dukungan yang diberikan suporter tuan rumah, membuat tim BSB yang sudah dua kali menjuarai proliga ini bangkit dan berhasil merebut set keempat dengan skor 19-25.

Namun, pada set kelima atau set penentuan, Jakarta BNI Taplus langsung mendominasi permainan. Sempat terjadi kerja mengejar angka dan kerasnya tempo permainan membuat pemain asing BSB, Marko Bojic mendapatkan kartu kuning karena melakukan protes yang berlebihan.

Dengan diberikannya kartu kuning kepada salah satu pemain BSB, membuat permainan tim kebangaan masyarakat Sumsel ini menurun dratis. Alhasil, Jakarta BNI Taplus berhasil memenangkan set penentuan itu dengan skor 15-9.

Pelatih tim voli BSB, Victor Laiyan mengatakan, tidak percaya jika tim asuhannya harus mengalami kekalahan.

“Saya merasa tidak percaya. Set kedua sempat unggul, tiba-tiba harus tertinggal dan kalah,” sesalnya.

Vicktor mengakui, pada set kedua salah satu pemain asingnya terpancing emosi. Sehingga, pada babak tersebut banyak mengalami kesalahan.

Viktor menambahkan, menghadapi Tim Voli Bekasi BVN pekan nanti, dirinya tetap optimis menang dan berharap pemainnya tidak terpancing emosi lagi.

Sementara itu, kapten tim voli BSB, Andri mengatakan, meski timnya kalah dari Jakarta BNI Taplus. Namun mereka tetap bisa lolos dan hanya membutuhkan satu poin lagi untuk maju ke babak final four.

“Meski kalah, kita tetap memperoleh nilai satu dan poin kita saat ini menjadi 13 poin,” tutupnya.

 

Candra Setia Budi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline