Lihat ke Halaman Asli

Alim Muhammad

Inspirational Author

Kebijakan Subsidi BBM: Solusi Jangka Pendek atau Jangka Panjang?

Diperbarui: 14 September 2023   20:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: pertamina.com

Kebijakan Subsidi BBM, Solusi Jangka Pendek atau Jangka Panjang? 

 Surabaya 14/09/2023 | 20:43 WIB | Alim Muhammad

Kebijakan subsidi BBM (bahan bakar minyak) merupakan salah satu kebijakan publik yang paling kontroversial di Indonesia. Kebijakan ini telah diberlakukan selama bertahun-tahun, namun masih belum mampu menyelesaikan masalah kelangkaan dan tingginya harga BBM.

Pada tanggal 13 Juli 2023, pemerintah kembali menaikkan harga BBM. Kenaikan ini dilakukan untuk mengurangi beban subsidi yang harus ditanggung oleh pemerintah.

Kenaikan harga BBM ini tentu akan berdampak pada masyarakat, terutama masyarakat yang berpenghasilan rendah. Masyarakat yang mengandalkan BBM untuk transportasi dan kebutuhan sehari-hari akan merasakan kenaikan biaya hidup.

Kebijakan Subsidi BBM sebagai Solusi Jangka Pendek

Kebijakan subsidi BBM dapat dilihat sebagai solusi jangka pendek untuk mengatasi kelangkaan dan tingginya harga BBM. Dengan subsidi, harga BBM dapat ditekan sehingga terjangkau oleh masyarakat.

Namun, kebijakan subsidi BBM juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:

Subsidi BBM dapat membebani anggaran negara. Anggaran subsidi BBM terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2023, anggaran subsidi BBM mencapai Rp502,4 triliun.

Subsidi BBM tidak tepat sasaran. Subsidi BBM tidak hanya dinikmati oleh masyarakat miskin, tetapi juga oleh masyarakat mampu.

Subsidi BBM dapat mendorong konsumsi BBM. Masyarakat cenderung menggunakan BBM lebih banyak karena harganya murah.

Kebijakan Subsidi BBM sebagai Solusi Jangka Panjang

Solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah BBM adalah dengan meningkatkan produksi BBM dalam negeri dan mengurangi ketergantungan terhadap impor. Pemerintah perlu melakukan investasi yang besar untuk meningkatkan produksi BBM, baik dari sektor migas maupun non-migas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline