Lihat ke Halaman Asli

Teori Dasar Api

Diperbarui: 16 November 2024   18:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

API

Dalam situasi darurat, sangat penting untuk bertindak cepat dan tepat untuk memadamkan api. Pemilihan alat pemadam api yang salah dapat mengakibatkan api menjadi tidak terkendali atau kebakaran. 

Kebakaran adalah bencana yang ditimbulkan karena api yang tidak dikehendaki, tidak terkendali dan  sangat tidak diinginkan karena akan merugikan semua pihak, baik kerugian secara materi, cidera bahkan korban jiwa.  Sering  kebakaran yang  terjadi di lingkungan pekerjaan terjadi di luar jam kerja. Hal ini tentunya tidak menimbulkan korban manusia tetapi dapat menyebabkan kehilangan lapangan pekerjaan yang berarti kerugian di bidang sosial dan ekonomi.

Informasi berikut ini akan membantu anda untuk memilih jenis alat pemadam api yang tepat untuk setiap jenis api yang terjadi dan tidak terkendali.

Sifat Dasar Api

Timbulnya Api disebabkan oleh tiga unsur yaitu oksigen, bahan bakar dan panas. Tanpa oksigen tidak ada yang dapat terbakar, tanpa panas tidak akan terjadi kebakaran. Secara teori kebakaran sendiri dapat diartikan bertemunya 3 unsur yang dikenal dengan segitiga api, ketiga unsur yaitu angin (oxygen) , panas (heat), dan inti (bahan bakar/fuel).

1. Bahan bakar adalah bahan apa saja yang mudah terbakar, material padat, gas atau cairan yang dapat terbakar. Bahan yang mudah terbakar adalah segala sesuatu yang mudah menayala dan terbakar dengan cepat. 

2. Panas dapat berasal dari nyala api, percikan, puntung rokok, gesekan, sumber listrik, pipa panas dan peralatan. 

3. Oksigen utamanya berasal dari udara dan juga berasal dari beberapa reaksi kimia. Reaksi kimia berantai terjadi apabila ketiga komponen tersebut bertemu.

Mencegah Terjadinya Api

Tanpa bahan bakar, tidak akan terjadi api. Membantu mencegah api yang tidak diinginkan dengan menghilangkan unsur bahan bakar dalam bentuk kotoran dan sampah. Menyimpan bahan bakar dan bahan yang mudah terbakar dengan hati -- hati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline