Lihat ke Halaman Asli

Candra Lukita

Salah satu mahasiswa program studi matematika UPI

Implementasi Pendidikan Sepanjang Hayat terhadap Pribadi dan Karir

Diperbarui: 15 Agustus 2022   12:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN TEMATIK UPI 2022 : 

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT TERHADAP PRIBADI DAN KARIR

Pada tahun 2022 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang dilakukan oleh para mahasiswa dengan mengusung tema “Menguatkan dan Meningkatkan Program SDG’s Desa dan Rekognisi MBKM Puspresnas Kemendikbudristek” yang berlangsung pada tanggal 11 Juli 2022 – 10 Agustus 2022.

Sustainable Development Goals (SDG’s) merupakan program pembangunan berkelanjutan berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan yang mendorong pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan yang ducetuskan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mencakup 17 poit utama guna menciptakan skema kehidupan yang berkelanjutan.

Tema kegiatan KKN kelompok 134 adalah Desa Peduli Pendidikan yang berfokus pada Pendidikan Sepanjang Hayat.

Sehubungan dengan tujuan SDG’s dan tema yang sesuai dengan pelaksanaan KKN tahun 2022, penulis merancang program dan kegiatan yang berhubungan dengan bidang pendidikan yaitu melalui program webinar Implementasi Pendidikan Sepanjang Hayat terhadap Pribadi dan Karir pada hari selasa (02/08/2022). 

Kegiatan diawali dengan survei tempat KKN dan menyerahkan surat perizinan untuk melaksanakan kegiatan KKN kepada Desa serta pihak sekolah pada hari kamis (14/07/2022).

img-20220718-wa0020-62f9d5b43555e4543e71e7a2.jpg

Pendidikan sepanjang hayat (life long education) merupakan proses pendidikan yang dapat dilakukan dimana saja baik formal maupun informal, yang tidak berhenti dilakukan hingga individu menjadi dewasa tetapi tetap berlanjut sepanjang hidupnya. Tujuan dari Pendidikan sepanjang hayat adalah mengembangkan potensi individu secara optimal. Berikut merupakan ciri-ciri manusia yang menjadi pelajar sepanjang hayat (Cropley 1977:49):
  • Sadar bahwa dirinya harus belajar sepanjang hayat
  • Memiliki pandangan bahwa belajar hal-hal yang baru merupakan cara logis untuk mengatasi masalah
  • Bersemangat tinggi untuk belajar pada semua level
  • Menyambut baik perubahan
  • Percaya bahwa tantangan sepanjang hidup adalah peluang untuk hal baru

Penerapan pendidikan sepanjang hayat dapat dilakukan pada lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat:

Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi proses perkembangan seorang individu. Dalam keluarga terbentuk tahap awal proses sosialisasi dan perkembangan individu (Ramayulis, hlm. 147). Keluarga adalah masyarakat alamiah yang pergaulan di antara golongannya bersifat khas atau unik dari keluarga lainnya, pendidikan juga berlangsung dengan sendirinya sesuai dengan tatanan pergaulan khas yang berlaku di dalamnya.

Lingkungan sekolah adalah lingkungan dimana individu berada dalam lingkungan situasi belajar dan memiliki suasana, tanggung jawab, serta kebebasan yang berbeda dari lingkungan lain. Oleh karena itu, lingkungan ini sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang kecerdasan (kognitif), keterampilan, dan kepribadian individu (afektif). Lingkungan sekolah yang baik dapat mendukung tumbuh kembang individu untuk membentuk kedisiplinan belajar. Kedisiplinan sekolah pada akhirnya akan tercermin pada kedisiplinannya sendiri pada lingkungan lain, termasuk lingkungan masyarakat dan industri kerja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline