Lihat ke Halaman Asli

CANDRA ARDIYATMA

Youtube: Candra Ardiyatma

Ke Yogyakarta Naik Bus Putera Mulya

Diperbarui: 3 September 2019   21:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yogyakarta, tidak ada bosan-bosannya untuk berkunjung ke sana. Kebanyakan orang yang  berwisata ke Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan kereta api, pesawat bahkan kendaraan pribadi.

Pernahkah terpikirkan untuk menggunakan transportasi bus untuk menuju Daerah Istimewa Yogyakarta?

Belakangan ini moda transportasi bus kembali menjadi primadona setelah melambungnya harga tiket kereta api dan pesawat terbang.

Salah satu Bus yang pernah saya coba rasakan pelayanannya adalah milik Perusahaan Otobus Putera Mulya.

Bus tersebut bertrayek Cileungsi - Yogyakarta - Klaten, tapi saya naik dari Agen Bus Putera Mulya Bekasi Timur dan turun di Terminal Giwangan, Yogyakarta.

Perjalanan ini bermula pada hari Rabu, tanggal 31 Juli 2019. Saya tiba di Agen Bus Putera Mulya Bekasi Timur pukul 16.00 untuk menukarkan tiket sementara dengan tiket asli Putera Mulya, tiket tersebut ditebus dengan harga 160 ribu rupiah.

Dengan harga 160 ribu tersebut, para penumpang akan mendapatkan fasilitas berupa:

  • AC (Pendingin Ruangan)
  • Reclaining Seat
  • Konfigurasi Seat 2-2 (Total 34 Seat)
  • Musik
  • LCD TV
  • Selimut
  • Foot Rest
  • USB Charger
  • Toilet
  • Area Merokok
  • Servis Makan 1 kali

Para penumpang dilayani oleh armada bus berkelas VIP. Bus tersebut menggunakan sasis Hino type RK8 R260 dan dibalut dengan body "bertopi kekinian" buatan Karoseri Laksana model Legacy SR-2 Sky HD Prime.

Seat yang digunakan yaitu produksi Aldilla yang terkenal dengan kenyamananya, dan terbukti membuat saya "terbius" dan tertidur lelap. Padahal bus ini masih menggunakan Leaf Spring Suspension dan melewati jalur tengah hingga selatan yang terkenal dengan medan yang berliku dan jalan yang berlubang di beberapa titik.

Bus berangkat dari Agen Bekasi Timur kurang lebih pukul 17.00 WIB dan disambut oleh kemacetan di Tol Jakarta - Cikampek. Setelah keluar-masuk Tol untuk menjemput penumpang, akhirnya pukul 21.30 tiba di Rumah Makan Taman Selera, Cikedung untuk istirahat servis makan.

Menu makanan yang disediakan sangat bervariatif dan nikmat, pilihan sayurnya sangat banyak namun untuk lauk hanya diperbolehkan memilih salah satu antara telor, ikan, ayam atau rendang dan ditambah teh manis hangat. Sayangnya pada servis makan ini, nasi di takar dan porsi lauknya terlalu kecil. Untuk rasa makanan 8, namun untuk porsinya 6,5 dalam skala 1 sampai 10.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline