Kegiatan pembelajaran dalam pendidikan anak usia dini mengutamakan prinsip bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain. Melalui bermain inilah anak mencoba menjajagi berbagai hal yang menarik untuk dirinya dan mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya.
Menurut Badru Zaman (2007) menyatakan bahwa secara alamiah bermain memotivasi anak untuk mengetahui sesuatu lebih mendalam dan secara spontan anak mengembangkan kemampuannya.
Selain itu bermain merupakan wahana penting yang dibutuhkan untuk perkembangan berpikir anak. Maka dari itu pembelajaran yang dikemas dalam bentuk-bentuk permainan merangsang pembentukan kemampuan berimbang antara penegetahuan, proses, dan perilaku.
Selama ini pembelajaran mengenal konsep angka 1-10 hanya menggunakan media gambar, papan tulis, dan media kartu angka yang kurang menarik dan membosankan. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan belajar dan mengajar adalah bercakap-cakap , pemberian tugas dan mengerjakan LKA saja.
Anak usia TK dituntut untuk mengenal lambang bilangan dari 1-10. Untuk memenuhi tuntutan tersebut guru harus kreatif mencari cara yang tepat agar anak tertarik untuk mengikuti dan tidak menyalahi kurikulum yang berlaku. Media pembelajaran yang baik sangat diperlukan untuk mencapai pembelajaran yang berkualitas tinggi.
Banyak cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep angka. Salah satunya adalah dengan bermain roda angka. Roda angka bisa disebut sebagai alat penunjang pembelajaran.
Permainan roda angka menurut Endang Mustikowati adalah pembelajaran yang dilakukan dengan bermain menggunakan bahan tutup kaleng biscuit yang diberi tempelan kertas warna-warni dan tulisan angka 1-10, ditempelkan pada kayu triplek yang diberi jarum penunjuk angka, sehingga dapat diputar oleh anak. Permainan ini dapat dilakukan secara bergantian dengan tujuan agar anak belajar mengenal angka 1-10 melalui permainan yang menyenagkan.
Anak usia dini merupakan subyek didik yang memiliki karakteristik tersendiri dan memiliki potensi untuk dikembangkan. Mengenal konsep angka 1-10 termasuk dalam pengembangan matematika permulaan yang perlu dikembangkan untuk anak usia dini.
Dengan adanya kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan dengan bermain, media roda angka diharapkan bisa memotivasi anak-anak dalam kegiatan pembelajaran mengenal konsep angka, menanamkan konsep dasar yang benar, konkret dan realistis.
Cara bermain roda angka yaitu: pertama-tama anak memutar roda angka, lalu dilihat angka berapa yang berhenti pada tanda panah, setelah didapat suatu angka anak diminta menyebutkan angka berapa dan diminta untuk mencari kartu bergambar atau loose part sejumlah angka tersebut. Dengan bermain seperti itu anak akan lebih antusias karena menggunakan benda konkret.