Lihat ke Halaman Asli

Apa Sih Draft NBA Itu?

Diperbarui: 28 September 2021   09:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alat kocokan arisan eh lotere untuk menentukan nomor urut tiap tim dalam draft NBA (franchisesports.co.uk)

Draft NBA merupakan kesempatan tiap tim untuk mendapatkan dua rookie yang secara resmi akan memulai debut pada musim baru, selama draft tersebut tidak dikirimkan ke tim lain, biasanya sebagai mahar untuk mendapatkan pemain yang lebih matang.

Draft NBA dipilih berdasarkan nomor urut yang ditentukan lewat drawing. Tim dengan jumlah kekalahan terbanyak berpeluang lebih besar untuk memilih di urutan-urutan awal. Disebut berpeluang karena bisa saja tim dengan jumlah kekalahan terbanyak keempat yang justru mendapat kesempatan memilih paling awal sedang tim dengan jumlah kekalahan terbanyak mendapat kesempatan memilih di urutan kedua atau ketiga.

Nomor urut pada putaran pertama amat menentukan nomor urut pada putaran berikutnya lantaran nomor urut putaran berikutnya lantaran nomor urut sebuah tim pada putaran kedua berselisih 30 nomor dari urutan pertama. Sebuah tim akan memilih pemain pada urutan ke-41 jika pada putaran pertama berkesempatan memilih pada urutan ke-11

Sistem drawing tersebut sengaja dikembangkan agar tim yang nyaris tidak berpeluang lolos ke babak playoff tidak berlomba-lomba sengaja mengalah untuk memperbesar peluang memilih draft di urutan-urutan awal, meskipun dalam praktiknya, tim akan cenderung mengalah jelang akhir kompetisi apabila selisih jumlah kekalahan dengan tim peringkat sepuluh sudah terlalu besar, misal berselisih delapan kekalahan, meski pertandingan babak reguler masih tersisa sekitar dua puluh lima pertandingan misalnya.

Saya sebut peringkat sepuluh karena peringkat tersebut adalah batas aman sebuah tim berebut posisi delapan besar dalam turnamen play in.

Berdasarkan sistem drawing seperti, tim papan bawah musim lalu berpeluang mendapatkan rookie yang dinilai pihak pemandu bakat memiliki skill yang relatif lebih lengkap (dibanding rookie dengan nomor urut di bawahnya) yang sesuai dengan kebutuhan tim masa kini.

Kebetulan dalam tiga atau empat tahun belakangan, rookie yang amat dicari di NBA adalah rookie dengan tinggi badan minimal 193 cm (yang masih bisa bertambah tinggi seiring usia) yang bukan cuma mampu melakukan setidaknya enam tembakan tiga angka per pertandingan dengan akurasi di atas 36%, tapi juga punya visi dan dribel prima yang amat membantu menyelesaikan serangan di bawah jaring lewat penetrasi yang prima.

Draft yang dinilai memenuhi syarat tersebut adalah draft tahun 2018 dan 2019, karena pada draft tahun tersebutlah, terdapat setidaknya lima belas sampai dua puluh pemain yang terpilih dalam draft yang punya skill minimal serupa, dengan postur dan tampilan fisik yang relatif sudah jadi.

Tidak seperti draft tahun sebelum dan sesudahnya, draft angkatan atau kelas 2019 dan 2020, tidak memiliki kekurangan yang mendasar, mengingat cara menembak dan finishing mereka relatif sudah bagus. Kalaupun ada yang masih kurang, perbaikannya tidak terlalu ekstrim, misal dengan menambah kekuatan fisik atau melatih koordinasi langkah kaki agar tidak mudah roboh ketika dilewati pemain lawan.

Tiap tahun ada lebih dari 60 pemain yang bisa dipilih tim NBA untuk dalam draft NBA dalam dua putaran. Tiga puluh pemain dipilih di putaran pertama sedangkan sisanya di putaran kedua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline