Kalau Anda boleh disuruh menebak, apa sih acara favorit masyarakat Inggris?
Jawabannya bisa jadi susah-susah gampang. Wajar kalau ada yang jawab sepakbola karena masyarakat Inggris emang gemar banget nonton bola. Bahkan saat Liverpool menang lawan Manchester City, bulan November kemaren, penontonnya nyampe 3,36 juta orang di Inggris aja.
Jangan nanya berapa miliar orang yang nonton pertandingan seru kala itu di seluruh dunia, yang jelas lebih dari 2 miliar orang nonton pertandingan dua tim itu. Salah satunya bukan saya, wong kebetulan saya udah lama nggak nonton EPL #eh.
Sepakbola emang banyak yang doyan. Nggak heran yang nonton, baik itu langsung nangkring di stadion atau dari tivi atau gadget masing-masing, terhitung luar biasa banyak. Itu di seluruh dunia. Kalau di Inggris beda lagi.
Angka 3,36 juta penonton masih terhitung biasa--yang komen terus dikepruk fans Liverpool--kalau dibandingin sama reality show manggang roti The Great British Bake off musim ke-7, sekitar tiga taun lalu, yang menarik minat rata-rata 13 juta orang di Inggris di tiap episodenya.
Bake Off, begitu orang Inggris biasa menyebutnya emang fenomenal. Meski awalnya hanya ditonton kurang dari 3 juta orang, perlahan namun pasti penontonnya makin banyak dan makin banyak di setiap musimnya, seiring makin makin mahirnya (calon) peserta yang ikut acara itu.
Kebeneran, Bake Off amat berpengaruh di Inggris. Masyarakat yang ikut grup "baking" alias grup memanggang makin banyak dan penjualan alat dan bahan pembuat kue dan roti makin hari makin meningkat.
Terlebih masyarakat Inggris punya kebiasaan minum teh sore-sore atau lebih dikenal dengan afternoon tea yang kalau ngga salah daun tehnya dipetik di negara kita tercinta ini.
Daun teh yang dimaksud tidak lain adalah Ceylon tea atau teh Sri Langka, salah satu komoditi teh terbaik dunia, yang nggak tau kenapa gaungnya di sini biasa aja.
Tentu saja, ngeteh terasa kurang tanpa mengudap sesuatu. Kudapan yang habis dalam dua tiga gigitan, meski kalau masih pengen lagi masih bisa nambah.
Salah satu menunya adalah cupcake, cake kecil-kecil yang biasanya ditaruh di kertas dan cukup populer di Indonesia. Kebetulan, cupcake merupakan tantangan pertama yang dihadirkan di episode perdana musim kedua bake off sekitar delapan tahun lalu.