Lihat ke Halaman Asli

Kejutan dari Miami Heat

Diperbarui: 10 November 2019   10:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkapan layar Youtube House of Highlight

Nyaris tidak ada yang menduga Miami Heat bisa sebagus ini di awal musim. Bahkan, fans mereka pun tidak. Heat memang mendatangkan Jimmy Butler dari Philadelphia 76ers musim ini.

Hanya saja, mereka kedatangan Butler sekadar menempatkan mereka di posisi lima wilayah timur di mata para pengamat. Itupun nanti, bukan di awal musim.

Pendapat fans dan pengamat dinilai wajar. Tim ini belum benar-benar bagus sejak big three membawa Heat jadi juara. Seingat saya mereka memang punya Goran Dragic yang didatangkan dari Phoenix Suns.

Dragic, seperti juga alumni guard Suns yang laen, merupakan guard yang bagus, cepat, jago tembak, dan operannya juga keren.

Mereka juga punya Dion Waiters yang sempat main bagus bersama Oklahoma City Thunder dan sempat mendapat pujian Michael Jordan saat berhasil memangkas ketertinggalan 18 angka saat bertemu Brooklyn Nets.

Sayang sinar Waiters mulai meredup karena cedera dan belakangan ngambek dan diskors Heat karena berulah.

Ketika dua guard tersebut fit, Heat dinilai tim sebagai tim yang bagus, tapi nggak benar-benar menjanjikan, mengingat komposisi pemain yang (sempat) mereka punya dinilai tidak sesuai perkembangan zaman.

depth chart dari rotoworld

Mereka sempat punya Hasan Whiteside, Center yang beberapa kali bikin triple double, bukan lewat kombinasi poin, assist, atau rebound, melainkan poin, assist, dan block.

Meski secara statisitik meyakinkan. Whiteside dianggap hanya bagus di bawah jaring, padahal trend belakangan menantang center untuk mencegah para guard berpenetrasi ke dalam dari area tiga angka.

Selain Whiteside, mereka juga punya Justise Winslow, draft nomor sepuluh tahun 2015, yang praktis bisa melakukan apa pun di atas lapangan, kecuali menembak dengan konsisten, meski akuasi tembakan tiga angkanya pernah di atas 35% dua tahun belakangan.

Meski punya komposisi pemain yang bagus, Heat belum bisa dikatakan benar-benar bagus, terutama ketika bertemu tim-tim papan atas seperti Golden State Warriors, Utah Jazz, Houston Rockets, Toronto Raptors, Philadephia 76ers, Boston Celtics musim lalu yang bukan kebetulan adalah penghuni playoff.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline