Saya termasuk salah satu fans Lakers eh NBA yang penasaran dengan Dallas Mavericks, tim yang sampe detik ini masih perawan eh belum pernah kalah. Tim yang oleh beberapa pengamat bisa dibilang bagus bisa juga dibilang nggak. Dibilang bagus karena di atas kertas komposisi pemain mereka punya reputasi bagus.
Seenggaknya, pemain yang sekarang masuk jadi andalan tim sebelumnya meski dari bangku cadangan. Delon Wright dan JJ Barea di posisi guard jelas punya pengalaman final wilayah.
Delon Wright bersama Toronto Raptors dan bahkan JJ Barea jadi satu-satunya alumni juara Mavericks yang tersisa musim ini setelah Dirk Nowitzki pensiun. Kebetulan keduanya sama-sama lincah dan jago nusuk.
Donkic dan Seth Curry juga bukan nama sembarangan. Donkic sudah malang melintang di eropa sebelum bermain di NBA dan musim lalu jadi rookie terbaik NBA.
Penampilannya bahkan lebih konsisten dari Brandon Ingram atau Andrew Wiggins yang notabene sama-nama draft peringkat atas di tahunnya masinng-masing yang bahkan lebih senior dari Donkic.
Seth Curry juga bukan pemain sembarangan. Seth bukan cuma numpang tenar karena merupakan putra Dell Curry atau adik Steph Curry. Berkiprah lebih dari lima tahun, Seth jadi pemain yang konsisten mencetak tembakan tiga angka di atas 43%.
Pemain Mavs yang keluarganya merupakan pemain basket bukan cuma Seth, tapi juga Tim Hardaway Jr. Bagi penikmat NBA mungkin pernah denger nama bokap Tim Hardaway Jr. Tim Hardaway Senior malang melintang di NBA bersama Miami Heat dan sempat meraih medali emas olimpiade Sidney tahun 2000.
Meski prestasinya belum sementereng sang ayah, Timmy Junior bukanlah pemain yang buruk, jump shoot-nya termasuk luwes dan akurat. Sayang gaya mainnya yang bagus tertutup cibiran netizen yang menganggap Junior sebagai pemain bergaji kemahalan saat dikontrak kembali oleh tim lamanya New York Knicks padahal doi baru teruji maen bagus satu musim doang sewaktu bermain untuk Atlanta Hawks.
Dorian Finley Smith dan Justin Jackson juga bukan nama sembarangan. Jackson merupakan pemain yang musim lalu rutin dimainkan Dave Joerger, pelatih Sacramento Kings. Gaya maennya khas. Lincah dan lentur meski kurang bertenaga.
Gaya permainan yang lebih bertenaga ditunjukin oleh Smith. Sayang, meski bertenaga akurasi tembakan tiga angkanya dinilai kurang bagus. Karena skillnya dianggap kurang lengkap, posisi small forward/ wing defender dianggap jadi titik lemah Mavericks musim ini.