Phoenix Suns memang menjanjikan di atas kertas musim ini. Monty Williams pada dasarnya memang pelatih bagus. Pernah membawa New Orleans Pelicans masuk playoff dan sempat pula berguru langsung pada Greg Popovich, pelatih San Antonio Spurs. Sayang selepas istrinya meninggal karena kecelakaan mobil. Monty Williams lebih banyak bertugas jadi tangan kanan pelatih.
Kesempatan melatih datang kembali ketika Williams ditawari posisi menjadi pelatih kepala Phoenix Suns saat tim yang sedang dibimbingnya musim lalu, Philadelphia 76ers sedang asik bermain di babak playoff.
Sekali lagi, Phoenix Suns memang menjanjikan di atas kertas. Tim ini punya dua pemain yang bisa diandalkan. Devin Booker dan pemain yang harus absen selama 25 pertandingan musim ini karena terbukti memakai zat yang dilarang NBA, DeAndre Ayton. Mereka tinggal mencari pemain yang bagus untuk membentuk tim yang solid. Kebetulan di akhir musim lalu, mereka kedatangan Kelly Oubre yang lentur dan seinget saya jago meredam permainan pemain favorit saya Lou Williams.
Musim berikutnya, mereka tinggal mencari pemain bagus yang pernah punya pengalaman di babak playoff. Aron Baynes (Boston Celtics), Frank Kaminsky (Charlotte Hornets), Tyler Johnson (Miami Heat), Ricky Rubio (Utah Jazz) seingat saya setidaknya pernah sekali bermain di babak playoff musim sebelum musim ini bersama tim masing-masing.
Nggak heran, meski nggak diunggulkan bisa melaju jauh musim ini, ternyata mereka bisa maen bagus. Mereka membabat habis Sacramento Kings, yang dilatih (juga) calon pelatih Suns musim lalu Luke Walton. Kings sebenarnya sempat bisa mengimbangi permainan Suns di babak pertama, mereka sempat unggul malah. Hanya saja permainan Ayton di bawah jaring jadi pembeda. Rubio juga tampil bagus sebagai playmaker sehingga Booker bisa lebih fokus menyerang. Dari bangku cadangan Kaminsky, Johnson dan playmaker Jevon Carter juga tampil bagus, sehingga mereka bisa unggul jauh di babak berikutnya.
Pada pertandingan berikutnya, meskipun kalah, mereka tampil luar biasa. Kalah tipis dari Denver Nuggets lewat perpanjangan waktu yang musim lalu tampil mengesankan.
Hari ini, mereka tampil keren, bahkan sempat unggul 14-5 di awal quarter pertama meski Rubio tidak main. Oubre bermain bagus lewat permainan pantang menyerah dan tangannya yang nggratil merebut bola. Sayang dua kali berhasil merebut bola, dua kali juga bola yang ia operkan gagal menghasilkan angka dari tembakan tiga angka.
Clippers perlahan mulai mendekat begitu Montrzl Harrell, Lou Williams, dan Jamychal Green masuk. Harrell bahkan bikin 11 angka di sepertiga perempat kedua.
Clippers sendiri bukan tim sembarangan. Mereka menggulung Lakers di game pertama pada derby pertama musim ini. Pada pertandingan kedua, Golden State Warriors juga digilas tanpa ampun, padahal Paul George masih belum bisa bermain.
Suns sendiri pada game ini bisa tetap unggul dengan margin sekitar delapan poin sampai jelang babak pertama usai lewat tembakan tiga angka Kaminsky yang bebas nggak terkawal. Keunggulan delapan poin tuan rumah, berhasil dipepet lewat permainan Patrick Beverly 43-47.
Kelebihan Suns jelas. Mereka punya ball movement bagus, operan-operan pendek antar para shooter mereka bagus. Sayang pada dua possession terakhir tembakan para shooter mereka meleset, meski bebas tak terkawal.