Lihat ke Halaman Asli

Belajar Lebih Peduli pada Kesehatan Diri dari "Radiation House"

Diperbarui: 4 Mei 2019   21:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Posternya mirip drakor

Terkadang, ada keasyikan tersendiri menonton serial yang nggak booming-booming amat. Minimal, kita jadi nggak terlalu terganggu hiruk-pikuk komen yang beraneka macam. Terlebih, film atau serial yang nggak terlalu banyak yang nonton biasanya punya adegan sederhana, pas, dan meski klise, nggak terasa klisenya.

Adegan yang saya maksud di sini termasuk adegan seorang ibu tunggal diminta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan selepas sempat terjatuh di halte bus di dekat rumah sakit tempat putranya diperiksa. Pemeriksaan yang memang amat disarankan mengingat ibu tersebut memiliki riwayat kanker adrenal (Adrenocortical  Cancer), yang meski selama tujuh tahun tidak pernah lagi muncul, perlu dipastikan lagi pertumbuhannya.  

Konon kanker yang bisa menurun ke generasi selanjutnya ini dipicu oleh kebiasaan merokok. Meskipun kita bukan perokok, keturunan kita bisa kena imbasnya.

adegan serial

Melihat riwayat kesehatan ibu tadi, sekedar pemeriksaan sinar X tidak cukup. Ibu ini jelas memerlukan pemeriksaan Tomografi (CT Scan).  

Saya sendiri merasa tidak bisa berbicara banyak mendengar alasan ibu tadi. Ibu itu bukannya menolak diperiksa lebih lanjut. Ia hanya ingin menundanya sejenak mengingat statusnya hanya pekerja kontrak, lebih sering menjadi pekerja kontrak lebih tepatnya.

Ia hanya ingin memastikan ia menjadi pegawai tetap lebih dulu mengingat peluang itu ada di depan mata.

Jujur, mendengar jawaban itu, saya cuma bisa tersenyum, tapi senyum saya mendadak hilang, dan hanya bisa mengangguk mendengar jawaban radiologis yang berusaha meyakinkan ibu tadi.

Ibu ..., putra anda cuma punya satu ibu, bagaimana kalau semuanya terlambat hanya karena anda menunda pemeriksaan sebentar saja.

Terlepas apa pun hasil pemeriksaannya, kata-kata dokter tadi cukup mengena buat saya, meskipun saya awam soal medis.

Lewat kata-kata dan situasi sederhana yang muncul di tiap episodenya, saya pribadi merasa ditampar dan diingatkan bukan hanya oleh para dokter, radiografer, tetapi juga pasien-pasien yang hadir silih berganti di ruang radiologi.  

radiation house (fuji tv)

Seperti judulnya, Radiation house, memang membahas orang-orang yang berada di sekitar ruang radiologi. Baik dokter, pasien, dan yang terkhusus para radiografer. Mereka inilah tangan kanan para radiologis. Merekalah yang akan mencari tahu apakah sel kanker dalam perut ibu tadi telah tumbuh lagi atau tidak (atau malah menyebar), tentu saja atas arahan radiologis atau dokter lain yang memintanya. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline