[caption id="attachment_264206" align="aligncenter" width="331" caption="abu ampas tebu menjadi silika gel"][/caption]
Ampas tebu merupakan salah satu limbah industri gula yang sampai saat ini masih belum banyak pemanfaatannya. Hal tesebut yang melatarbelakangi empat mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk meneliti pemanfaatan abu ampas tebu sebagai kemasan aktif komoditas pertanian. Empat mahasiswa dalam penelitian ini adalah Intin Nurwati, Denok Kumalasari, Wiwik Indriani dan Dena Prischa Putri.
Kemasan aktif yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah silika gel. Kandungan silika yang banyak pada abu ampas tebu menjadikan abu ampas tebu ini dapat digunakan sebagai bahan baku silika gel. Ampas tebu dibakar terlebih dahulu agar dapat menjadi bahan baku dalam penelitian ini, yaitu berupa abu ampas tebu atau bagasse.
Silika gel sendiri biasa dimanfaatkan dalam kemasan sepatu, tas, dan produk non pertanian lainnya. Padahal silika gel dapat dimanfaatkan juga untuk produk pertanian. Masih banyak komoditas pertanian di Indonesia yang belum ditangani secara khusus untuk dapat memperpanjang umur simpan. Dengan adanya kemasan aktif ini diharapkan dapat diterapkan pada komoditas pertanian sehingga umur simpannya menjadi lebih panjang dan diperoleh nilai tambah lebih tinggi.
Penelitian yang dilakukan dalam rangka Pekan Kreativitas Mahasiswa ini dilakukan pada bulan Februari hingga bulan Juni 2013 dan 75 % tahap penelitiannya sudah selesai. Diharapkan penelitian ini dapat mengantarkan keempat peneliti ke PIMNAS XXVI 2013 yang diselenggarakan di Nusa Tenggara Barat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI