Bunuh diri merupakan tindakan seseorang yang mengakhiri nyawanya sendiri dengan sengaja. Di Indonesia sendiri kasus bunuh diri banyak terjadi. Menurut data POLRI, angka kematian akibat bunuh diri di Indonesia meningkat dari 826 kasus pada tahun 2022 menjadi 1.350 kasus di tahun berikutnya. Maraknya kasus bunuh diri yang terjadi di Indonesia disebabkan berbagai macam faktor, salah satunya perundungan.
Perundungan menjadi salah satu penyebab seseorang melakukan tindakan bunuh diri. Seperti kasus yang terjadi di Lampung, yang di mana seorang remaja berusia 18 tahun nekat membunuh dirinya dengan membakar tubuhnya menggunakan Pertalite. Tindakan ini korban lakukan akibat perundungan yang dilakukan oleh teman-temannya sehingga korban mengalami depresi.
Bunuh diri dan perundungan merupakan permasalahan sosial yang sering dilakukan oleh masyarakat terutama para remaja. perundungan menyebabkan korban mengalami depresi. Seseorang yang mengalami depresi sangat rawan melakukan tindakan yang berbahaya jika tidak segera ditangani. banyak masyarakat Indonesia yang menyepelekan masalah mental ini dan justru menganggapnya sebagai aib, sehingga seseorang yang mengalami depresi tidak memiliki tempat untuk mengutarakan emosinya lalu memutuskan untuk mengakhiri nyawanya sendiri. Perundungan juga merupakan masalah serius yang banyak terjadi. Perundungan dapat terjadi akibat seseorang yang kurang kasih sayang dan perhatian dari keluarga dan lingkungan sekitarnya.
Bunuh diri dan perundungan menyebabkan keresahan dalam lingkungan masyarakat. Pemerintah dan masyarakat melakukan berbagai cara untuk mengatasi permasalahan sosial ini. Terdapat beberapa cara untuk mengurangi tindakan bunuh diri dan perundungan.
Cara Mengatasi dan Mencegah Bunuh Diri
1. Jangan Abaikan Seseorang yang Mengalami Depresi
Jika seseorang memiliki gejala-gejala depresi, kita dapat membantunya dengan menjadi tempat bersandar. kita cukup menjadi pendengar yang baik dan memberi dukungan jika mereka mengalami masalah karena seseorang yang mengalami depresi biasanya hanya butuh tempat untuk menuangkan emosinya.
2. Meminta Bantuan Profesional
Jika memiliki keinginan untuk mengakhiri nyawanya, ada baiknya untuk segera meminta pertolongan dari psikiater atau psikolog. Dengan bantuan profesional ini, kita akan mendapat penanganan yang lebih baik dan tepat.
3. Rutin Berolahraga
olahraga dapat meredakan stress karena berolahraga melepas hormon endorfin yang mampu menaikan mood dan menurunkan hormon depresi. Selain itu berolahraga bisa menjadi pengalihan dari masalah yang sedang dialami.