KOMPASIANA.com - Dalam sebuah hubungan pasti ada masa pasang surut selama pacaran. Kamu tidak bisa mengingkari pernyataan ini.
Pada awal pacaran terlihat bahagia dan bucin. Ke mana-mana harus berdua, mengirim pesan tiap hari untuk menanyakan kabar dan aktivitas, hingga sampai telepon setiap malam sebelum tidur.
Saat mulai punya kesibukan masing-masing, gaya pacaran juga mulai berubah seiring waktu.
Ada banyak konflik, perasaan emosional, waktu, dan mulai ada rasa kebosanan terhadap kekasih. Memang sulit untuk mempertahankan hubungan.
Namun, bukan berarti kita tidak bisa mengatasi segala permasalahan tersebut.
Berdasarkan penelitian, seseorang dapat menjalani pacaran sehat dikarenakan ada rasa empati, selalu berpikir positif, dan adanya dorongan kuat yang bisa membawa kebahagiaan.
Sue Johnson, psikolog klinis di Ottawa dan penulis buku Hold Me Tight: Seven Conversations for a Lifetime of Love mengatakan bahwa rahasia hubungan cinta dan menjaganya tetap kuat dan bersemangat adalah respon emosi.
Singkatnya terkait pengiriman isyarat dan bagaimana cara kamu menanggapinya.
"Setiap pasangan memiliki perbedaan. Ketika orang tidak bahagia maka dia tidak memiliki rasa aman dan tempat berlindung dengan orang ini," kata Sue Johnson.
Bila ada kritik dan penolakan dari pasangan kamu berarti itu tandanya ada bahaya dalam hubungan.
Untuk itulah para pasangan belajar menjalin ikatan melalui percakapan yang mengungkapkan kebutuhan dan menghindari kritik.