Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN UNEJ Melakukan Branding Produk Asap Cair dalam Rangka Optimalisasi Pemanfaatan Limbah Serbuk Gergaji

Diperbarui: 30 Agustus 2021   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Setiap daerah di Indonesia pasti memiliki masalah dan potensi masing-masing bergantung dari kondisi geografis wilayah ataupun faktor eksternal maupun internal lainnya. Hal ini juga berlaku di Desa Battal, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo. Desa Battal terdiri dari 5 dusun, yakni Dusun Panti, Dusun Panggil, Dusun Krajan, Dusun Manting, dan Dusun Sumurtanto. 

Masing-masing dusun ini memiliki kelompok tani yang dikelola dan lumayan aktif hingga saat ini. Penulis sendiri yang tengah manjalani kegiatan KKN di Desa Battal tertarik untuk menjadikan kelompok tani “Joyo Mulyo 3” sebagai sasaran programnya. Kelompok tani ini diketuai oleh Pak Akmal dan dibantu adiknya yang bernama Pak Jayono.

Beberapa produk yang diproduksi oleh kelompok tani ini antara lain beras organik dan asap cair dari limbah serbuk gergaji. Penulis menggagas program yang bertujuan untuk mengenalkan produk asap cair tersebut kepada masyarakat luas, baik di wilayah Situbondo, maupun di luar kabupaten. 

Oleh karena itu, program kerja untuk KKN yang direncanakan penulis yakni “Branding Produk Asap Cair Dalam Rangka Optimalisasi Pemanfaatan Limbah Serbuk Gergaji”.

Produk asap cair yang diproduksi oleh kelompok tani “Joyo Mulyo” akan melalui proses penyulingan. Setiap hasil penyulingan dari pertama hingga ketiga bisa dijual dan dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Hal ini tentu saja sangat efisien sehingga tidak ada sisa penyulingan yang akan terbuang. 

Produk lain yang dimiliki oleh kelompok tani ini adalah beras organik. Karena mayoritas mata pencaharian penduduk Desa Battal adalah bertani atau ternak sehingga petani bekerja sama dengan kelompok tani dalam proses yang menghasilkan beras organik.

Penulis memiliki tujuan untuk mengembangkan pasar dari produk asap cair agar lebih dikenal masyarakat. Video promosi sekaligus branding dipilih untuk membantu pemasaran produk asap cair ini. Nantinya, video tersebut akan di upload dalam akun Youtube dan Instagram khusus kelompok tani “Joyo Mulyo 3”. 

Dengan adanya video promosi produk asap cair, diharapkan akan menarik minat masyarakat dalam membeli. Sebelumnya, pemasaran hanya dilakukan dari mulut ke mulut di sekitar Desa Battal saja. Namun, penulis menginginkan pemasaran yang lebih luas sehingga produk ini bisa dijangkau semua kalangan.

Ketua kelompok tani sangat berharap bisa menambah jangkauan konsumen dan produk asap cair ini bisa lebih dikenal, bahkan jika bisa sampai ke luar kabupaten. Penulis juga berharap dengan adanya video promosi asap cair ini di sosial media bisa membantu kelompok tani dalam memasarkan produknya. 

Dengan adanya kegiatan KKN Pulang Kampus Universitas Jember ini tentu sangat membantu masyarakat, terutama yang terdampak pandemi Covid-19. (Camelia Giga Kandela || Kelompok 66 || Desa Battal || 180810301213 || DPL: Hery Indria Dwi Puspita)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline