Anindya Cecya Cinta C, Zalsa Nadira, Juliana Lebang, Affifa Auliya Khotrunada, Tri Setya Ningsih, Camelia Sa'adah, Haniva Yudita Putri, Nasywa Syabilla
Pendahuluan
Generasi Z merupakan individu yang lahir pada pertengahan tahun 1990-an sampa awal tahun 2010-an. Generasi Z merupakan generasi yang lahir dan tumbuh bersamaan dengan kemajuan teknologi yang pesat. Generasi ini dibesarkan di era digital di mana internet, media sosial, dan ponsel pintar sudah tersedia. Tentunya hal ini sangat mempengaruhi gaya hidup para generasi Z.
Karena sudah sangat dipengaruhi oleh perubahan teknologi komunikasi, cara generasi Z bersosialisasi pun berubah. Mereka terbiasa untuk melakukan interaksi melalui pesan teks, media obrolan online atau media sosial dibandingkan dengan percakapan tatap muka atau secara langsung. Kecenderungan ini bisa menghambat kemampuan untuk bersosialisasi atau berkomunikasi secara baik dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan unruk hubungan sehari-hari dengan orang lain.
Prevalensi penggunaan media oleh generasi Z dapat dihubungkan dengan dampak perkembangan teknologi komunikasi pada kehidupan para generasi Z setelah lulus pendidikan. Generasi Z dinilai menjadi lebih bergantung kepada teknologi dan akibatnya mampu mengubah pandangan mereka mengenai dunia dan mengamati informasi. Hal seperti ini bisa menimbulkan tantangan namun juga bisa menumbuhkan lingkungan yang mampu berpikir kritis.
Terlepas dari keresahan tersebut, generasi Z berharap dampak positif dari kemajuan teknologi komunikasi. Perkembangan yang lebih lanjut memberikan generasi Z prospek yang lebih luas untuk menata karir dan realisasi diri. Walaupun menimbulkan tekanan dan persaingan yang ketat, generasi Z diharapkan memiliki kesadaran untuk mengatasi kesulitan yang disebabkan oleh teknologi.
Pembahasan
Transformasi teknologi komunikasi ini cukup membawa dampak negatif maupun positif di kehidupan, seperti mempermudah dan mempercepat cara komunikasi dengan individu atau kelompok, dan bisa mencakup secara luas, seperti lokal dan global. Biasanya menggunakan media sosial seperti, video call, pesan, yang membuat banyak orang mudah untuk terhubung tanpa hambatan atau batasan jarak.
Dampak transformasi teknologi komunikasi ini juga berdampak pada perkembangan bisnis online, yaitu cara mereka untuk mengembangkan bisnis. Semakin maju teknologi maka bisnis online mulai berkembang seperti menunggunakan e-commerce, iklan digital, digital marketing, dan banyaknya peluang usaha jika kita mengunakan teknologi dengan baik dan benar, karena pasar yang lebih luas, dan mudah melakukan transaksi. Ini membuat konsumen yang ingin membeli barang tidak perlu repot seperti membeli langsung di tempat, karena teknologi yang semakin maju membuat konsumen dengan mudah belanja melalui online dan langsung melakukan transaksi dengan mudah.
Transformasi teknologi, bukan hanya berdampak pada bisnis online saja tapi juga berdampak ke pendidikan seperti pembelajaran jarak jauh yang biasanya di sebut daring, mengunakan aplikasi seperti google meet, zoom, dll. Sehingga pelajar mampu untuk mengakses dan banyak memiliki sumber belajar secara online, semakin maju teknologi sehingga membuat pelajar dan pengajar tidak perlu bertatap muka.
Dampak transformasi teknologi tentunya memiliki dampak negatif, seperti penyebaran informasi palsu atau yang kerap di sebut hoax, penyebaran informasi yang cepat dan belum tentu benar, keamanan dan privasi yang masih rawan dalam bersosial media, cyberbullying, dan rasa ingin selalu memenuhi dan ketergantungan sosial media.