Lihat ke Halaman Asli

Akhirnya Dia (Hujan) Menghampiriku

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnyaaaaaa siang menjelang sore ini, Hujan datang menghampiriku. Setelah sekian lama aku menantikannya, kuhirup juga aroma tanah yang tersiram air Hujan. Aroma yang sangat seksi menurutku. Sekitar kurang lebih tiga puluh menit aku terdiam menatap air yang menari tertiup angin. Indah...

Selalu saja ada hal yang merasuk di hati ketika Hujan muncul, tapi aku tak dapat mengetikkan (hehehe) apa hal itu. Selama Hujan menjalankan tugasnya dengan profesional, aku hanya memandang layaknya Mandor. Aku amat menikmati pekerjaannya. Andai saja Hujan bertugas setiap hari, aku pasti tidak akan menolak (mungkin ibu-ibu yang menolak, karena cuciannya gak ada yang kering. Hihihi).

Tiap butir yang turun, membawa kebahagiaan yang mengharuskanku tersenyum. Entah apa itu... Mungkin ketika dia sudah selesai mengerjakan tugasnya, aku akan mengurai harapan agar dia mengirimkan teman cantinya walau untuk menemaniku beberapa menit saja. Ya, Pelangi Cantik. Aku juga merindukannya. Sangat merindukannya.

Satu yang pasti, Hujan selalu membuatku bahagia... ^_^

15:15 pm

HujaN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline