Lihat ke Halaman Asli

Adila Isrosyida

tomorrow is a new day

Jatuh pada Hari Ini, Peringatan Hari Perempuan Internasional

Diperbarui: 8 Maret 2022   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : dokumen pribadi

Setiap tanggal 8 Maret, dirayakan sebagai Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (IWD). Peringatan ini menjadi pengakuan penting atas kontribusi perempuan kepada masyarakat tanpa memandang asal, etnis, bahasa, budaya bahkan ekonomi maupun politik. Selain itu, hari ini diciptakan untuk meningkatkan kesadaran tentang perjuangan untuk kesetaraan gender.

Sejarah Hari Perempuan Internasional.

Hari Perempuan Internasional pertama digelar di Amerika pada tahun 1908 saat 15.000 perempuan turun ke jalan dan berbaris di New York untuk melakukan aksi penuntutan agar mendapat jam kerja yang lebih singkat, dengan upah yang lebih baik, dan hak untuk memilih.

Setahun kemudian, Partai Sosialis Amerika mende klarasikan Hari Perempuan Nasional pertama yang dirayakan di seluruh Amerika Serikat pada tanggal 28 Februari dan terus dirayakan hingga tahun 1913.

Clara Zetkin memberikan sebuah ide untuk membuat Hari Perempuan yang dirayakan secara Internasional. Ide tersebut disampaikan pada Konferensi Internasional untuk Pekerja Wanita di Copenhagen pada tahun 1910. Terdapat 100 perempuan yang berasal dari 17 negara yang menghadiri konferensi itu. Akhirnya disepakati bahwa Hari Perempuan Internasional perlu dirayakan.

Berdasarkan Kesepakatan konferensi di Copenhagen, Hari Perempuan Internasional pertama dirayakan pada tanggal 9 Maret tahun 1911 di Austria, Denmark, Jerman dan Swiss. Pada tahun 1975, Hari Perempuan Internasional dijadikan sebagai perayaan tahunan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Tema tahunan pertama yang diangkat PBB pada tahun 1996 adalah ‘Celebrating The Best Planning For The Future’ atau ‘Uraikan Masa Lalu, Merencanakan Masa Depan’. Diikuti juga perayaan Hari Perempuan Internasional di tahun-tahun selanjutnya dengan berbagai tema. Pada 1997 dengan tema ‘Women At The Peace Table’. Pada tahun 1998 tema yang diangkat adalah ‘Women and Human Rights’ dan tahun 1999 dengan tema ‘Word Free Of Violence Against Women’. Sedangkan tema yang diangkat tahun lalu yaitu tahun 2021 adalah ‘Choose To Challenge’.

Perayaan Hari Perempuan Internasional di masa lalu dirayakan dengan tanggal yang berbeda dari sekarang. Hal tersebut dikarenakan dulu para perempuan Rusia merayakan hari perempuan internasional pertama pada 23 Februari hari minggu terakhir di bulan Februari. Hari Perempuan Internasional disepakati bersama setelah diskusi panjang untuk diperingati pada tanggal 8 Maret setiap tahunnya. Hal ini merujuk pada sejarah mogok kerja para perempuan Rusia pada tahun 1917 Silam.

Alasan terjadinya mogok kerja tersebut karena terjadinya perang dan menuntut ‘roti dan perdamaian’. Empat hari setelah pemogokan terjadi, Tsar Rusia dipaksa untuk turun tahta dan pemerintah sementara memberikan perempuan hak untuk memilih. Aksi mogok yang dilakukan perempuan Rusia terjadi pada hari Minggu 23 februari dalam kalender Julian, yang saat itu digunakan di Rusia. Jika dihitung menggunakan kalender Gregorian, aksi mogok tersebut jatuh pada 8 Maret, yang sekarang dirayakan sebagai Hari Perempuan Internasional.

Dilansir dari laman resmi UN Women Tahun 2022 ini, Hari Perempuan Internasional mengangkat tema yang diangkat PBB adalah gender ‘Equality For A Sustainable Tomorrow’ yang berarti ‘Kesetaraan Gender Hari Ini Untuk Masa Depan Yang Berkelanjutan’.

Alasan diangkatnya tema ini untuk mengakui kontribusi para perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia yang memimpin tugas adaptas, mitigasi, dan respon perubahan iklim untuk membangun masa depan yang lebih berkelanjutan untuk semua pihak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline