Lihat ke Halaman Asli

Callmehai

Astrophile || Mahasiswa Farmasi STIKES Andini Persada Mamuju

Bersama Doa

Diperbarui: 5 April 2022   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

#Creepypasta

___


Hari itu, tanggal 21 Maret 2010. Ayahku dibunuh, dan ibuku diperkosa sebelum akhirnya ikut terbunuh. Mereka adalah segerombolan pria berseragam tentara juga bersenjata. Tidak ada wajah yang kuingat satupun. Hanya tato tengkorak di bagian punggung tangan dan bekas irisan pisau di pipi mereka masing-masing, yang bisa kuingat sampai sekarang.

***

"Lucky!"

Aku menoleh. Lelaki bertopi miring  datang dengan senyum tipisnya.

Dia pacarku. Namanya, Rizki. Tiga tahun lebih tua dari usiaku yang kini menginjak 20 tahun.

"Udah lama?"

Aku mengangguk spontan. Yah, karena memang bokongku sudah panas, sekedar duduk menunggunya selama dua jam.

"Maaf, Yaa. Tadi ada kuliah, tiba-tiba."

"Iya. Tapi lain kali, setidaknya infokan agar aku bisa pesen makanan lebih dulu," terangku, memelas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline