Lihat ke Halaman Asli

Demi Jabatan, Yuddy Chrisnandi Hancurkan Hanura

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yuddy Chrisnandi bersama Jokowi - JK beberapa waktu lalu (Sumber: merdeka.com)

[caption id="" align="aligncenter" width="318" caption="Yuddy Chrisnandi bersama Jokowi - JK beberapa waktu lalu (Sumber: merdeka.com)"][/caption]

“Memecah Hanura, Yuddy Chrisnadi majukan JK sebagai Cawapres Jokowi. Jika berhasil memberikan Hanura sebagai perahu politik JK, Yuddy dijanjikan satu kursi menteri di pemerintahan. Yuddy telah berkhianat pada partainya sendiri demi sebuah kursi menteri.”

***

Sesaat setelah mengeluarkan kritikan tajam kepada Ketua Bapilu Hanura, Hary Tanoesoedibjo yang ditudingnya sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas perolehan suara Hanura, Yuddy Chrisnandi – Ketua DPP Hanura langsung menyatakan dukungannya kepada Jusuf Kalla sebagai Cawapres Jokowi. Yuddy bahkan tak segan – segan meminta Hary Tanoe mundur dari Hanura dan kemudian mendesak Hanura agar berkoalisi dengan PDIP.

Perbuatan Yuddy ini sangat bertentangan dengan kesepakatan pengurus partai yang diambil pasca Pileg April lalu; Hanura akan memajukan Wiranto jika ada partai yang meminta untuk Capres dan akan memajukan Hary Tanoe jika yang diminta Cawapres. Namun Yuddy mengingkari kesepakatan tersebut, dirinya meminta agar Hanura mengusung orang di luar Hanura yaitu JK untuk menjadi Cawapres Hanura.

Dukungan yang diberikan Yuddy kepada JK bukan tanpa balasan. Yuddy dijanjikan satu kursi menteri jika berhasil memecah belah Hanura dan membuat Hanura mengusung JK yang tidak memiliki partai tetapi ingin maju Cwapres ini berhasil. Sedangkan jika Yuddy tetap mengikuti kesepakatan partai seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, maka Yuddy tidak akan mendapatkan apa – apa karena Yuddy tidak pernah berkontribusi apapun untuk Hanura.

Sebenarnya wajar saja bila Yuddy tidak begitu diperhitungkan di dalam partainya Hanura karena Yuddy tidak memiliki kemampuan atau prestasi apapun. Sepanjang perjalanan politiknya, Yuddy tidak pernah sekalipun mencatatkan jejak keberhasilannya, namanya hanya dikenal lewat kegagalan demi kegagalannya semata.

Sehingga banyak publik yang heran melihat ulah Caleg gagal yang satu ini, tidak memiliki kemampuan, gagal dalam politik dan tidak pernah terdengar sekalipun prestasinya, tiba – tiba berkomentar keras pada Hary Tanoe yang selama ini membawa perubahan dan angin segar pada Hanura. Yuddy sendiri apa yang sudah diberikannya untuk Hanura? Tidak ada! Justru dari informasi dari internal Hanura sendiri, Yuddy menjadi “duri dalam daging” dan menggerogoti partai tersebut tanpa bersisa. Itulah mengapa Yuddy ditendang oleh Wiranto dari posisi ketua Bapilu. Yuddy akan menjadikan Bapilu sebagai ladang basah untuk “mencari nafkah”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline