Konflik Israel - Palestina masih terus berlanjut sampai dengan saat ini, konflik Israel - Palestina adalah konflik militer dan politik yang sudah berlangsung sejak abad ke 19 hingga saat ini. Ini merupakan konflik terpanjang yang masih terus berlangsung di dunia. Sudah banyak upaya untuk menyelesaikan konflik ini sebagai bagian dari perdamaian Israel - Palestina.
Permasalahan utama dalam konflik ini yaitu mencakup kepemilikan wilayah Yarusalem. Yarusalem juga di kenal dengan Al-Quds yang merupakan salah satu kota tertua didunia, Al-Quds sendiri mempunyai arti "Yang Suci" atau "Tempat Suci". Bahkan kota ini dianggap suci oleg tiga agama Abrahamik utama yaitu Islam, Kristen dan Yahudi.
Jalur Gaza saat ini menjadi pusat konflik. Melansir dari NBC News Jalur Gaza adalah salah satu dari dua wilayah yang di tetapkan sebagai wilayah Palestina selain tepi barat. Pada pemilu tahun 2006 Hamas muncul sebagai pemenang di Gaza atas lawannya partai Fatah. Sejak saat itu Hamas menguasai Gaza dan tidak lagi dilakukan pemilu, sehingga Hamas mempertahankan kendali politik di Gaza.
Menurut Israel serangan di jalur Gaza adalah sebagai respon atas serangan Hamas di Israel Selatan pada 7 Oktober lalu yang menyebabkan sekitar 1200 orang tewas. Agresi militer Israel ke Gaza masih terus berlangsung sampai dengan saat ini dan lebih dari 11.000 orang telah terbunuh di Gaza sejak pasukan Israel memulai operasinya.
Banyak tanggapan dan reaksi dari berbagai penjuru dunia atas konflik yang sedang terjadi di jalur Gaza. Indonesia adalah salah satu negara yang mengutuk keras serangan Israel ke Gaza yang menewaskan banyak warga sipil bahkan wanita dan anak anak. Mengutip dari CNN Indonesia, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mendesak tiga poin kepada Dewan Keamanan PBB soal situasi di Gaza, saat hadir dalam debat terbuka di New York, Selasa 24 Oktober 2023. Pertama mendesak agar gencatan senjata segera dilakukan oleh seluruh pihak yang bertikai. Poin kedia Indonesia meminta agar DK PBB memprioritaskan akses kemanusiaan. Ketiga Retno Marsudi mendesak agar DK PBB tidak lagi sibuk dengan urusan politik dan harus mampu menjalankan tugasnya dengan memprioritaskan masalah kemanusiaan.
Baru baru ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan Fatwa MUI Nomor 83 tahun 2023 tentang Hukum Dukungan Terhadap Perjuangan Palestina yang Mewajibkan Dukungan Bagi Negeri Oara Nabi itu. Berdasarkan Fatwa tersebut, mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina hukumnya Wajib, sementara mendukung Israel Haram. MUI juga menegaskan bahwa umat muslim diharamkan membeli produk dari produsen yang secara nyata terafiliasi dan mendukung agresi Israel ke Palestina.
Beberapa hal di atas menunjukan sikap tegas Pemerintah Indonesia atas konflik yang sedang terjadi di jalur Gaza. Bahkan Presiden RI juga sudah melepas pemberangkatan bantuan untuk Palestina beberapa waktu yang lalu.
Namun hal berbeda di tunjukan beberapa negara Islam atas konflik yang terjadi di Jalur Gaza. Di pertemuan PBB Negara negara tersebut lantang menolak agresi militer Israel ke Gaza. Namun saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) luar biasa di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu 11 November 2023. Saat itu Presiden Iran Ebrahim Raeisi mengusulkan untuk melakukan embargo minyak ke Israel sebagai upaya penghentian agresi Israel di Palestina. Melalui pidatonya Presiden Iran Ebrahim Raeisi meminta agar negara negara Islam menjatuhkan sanksi internasional kepada Israel. Namun, seruan Ebrahim Raeisi mendapatkan penolakan dari beberapa negara yang hadir seperti Mesir, Qatar, Bahrain, Uni Emirat Arab (UEA), dan Yordania.
Negara negara tersebut sudah menjalin hubungan diplomasi dengan Israel dan menyatakan penting untuk tetap menjaga saluran terbuka dengan Pemerintahan Netanyahu. Bahkan Negara Arab juga bersikeras bahwa Israel dan Palestina harus hidup berdampingan yang sesuai dengan perbatasan 4 Juni 1967.