Lihat ke Halaman Asli

Jalur Rel Kepemimpinan Indonesia (Siapa Presiden 2014?)

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1379761450357651734

Jalur Rel Kepemimpinan Bangsa Indonesia [caption id="attachment_280424" align="alignnone" width="437" caption="Siapa Presiden Kita di 2014?"][/caption] Masa Kemerdekaan: Misi: - Fokus I pada stabilisasi paska merdeka - Fokus II pada Penegakkan identitas kenegaraan (stabilitas politik & ekonomi) - Sumbangan penting pada pondasi kebangsaan Presiden: pak Karno Masa Pembangunan: Misi: - Fokus I pada pengkuatan peran birokrasi Eksekutif - Fokus II pada stabilisasi sosial ekonomi untuk agenda pembangunan - Sumbangan penting pada pemerataan pembangunan dengan istilah: Transmigrasi sebagai konvergensi pengkuatan sosial kebangsaan dan memperkuat persatuan bangsa dengan penerapan P4 dan Bahasa Persatuan Presiden: pak Harto Masa Reformasi: Misi: Pensejajaran dan pengkuatan trias politica, pensejajaran Eksekutif dan Legislatif. Fokus: Sangat fokus dan cerdas dalam mengemban misi penegakkan trias politica. Sumbangan penting pada bidang sosial: penghilangan sekat-sekat minoritas dan perbaikan perasaan sejarah serta pemantapan peran ormas keagaman besar untuk tidak menghegemoni kekuasaan negara Presiden: Gus Dur Predikat Presiden: "Kepala Rombongan Sirkus", Sirkus adiluhung khas ajaran Sunan Kalijaga, nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake, sugih tanpa banda. Masa Paska Reformasi I Misi: - Fokus pada stabilisasi sosial & Budaya untuk kekuatan kebangsaan - Pengkuatan Yudikatif sebagai kontrol birokrasi Eksekutif dan Legislatif (kelanjutan agenda Trias Politica) Presiden: SBY dengan wakil JK Predikat Presiden & Wapres: Militer dan Ekonom Pengusaha Masa Paska Reformasi II Misi: - Pengkuatan Yudikatif sebagai kontrol Eksekutif dan Legislatif (kelanjutan agenda Trias Politica) - Pengkuatan sisi sosial dan kebudayaan sebagai modal kekuatan juru damai kawasan (blue power) Presiden: SBY dengan wakil Boediono Posisi: Militer dan Ekonom Birokrat Masa Paska Reformasi III (2014-) Bila pengkuatan Yudikatif sudah selesai di Masa Paska Reformasi II, maka seharusnya posisi Presiden & Wapres adalah: Ekonom Birokrat (atau Birokrat Ekonom) dan Penegak Hukum. Misi: - Stabilisasi trias politica di mana Yudikatif sebagai pandu kontrol - Kebangkitan Ekonomi dalam kesiapan juru damai kawasan dengan modal sosial dan kebudayaan dari hasil ketidakhegemonian ormas keagamaan besar di Indonesia So? Jangan tanya saya, siapa presiden dan wapres kita besok donk Ditulis oleh Cak Usma dengan mengambil dari beberapa sumber media.

@Cak_Usma

Penulis adalah ketua Persaudaraan Profesional Muslim Aswaja

Silakan mengunjungi Search Engine Muslim www.aswajanu.com dan Ensiklopedia Digital http://wiki.aswajanu.com

==============================================================

Kali aja menarik buat Anda:

---------------------------------

Negara Manapun Tak Akan Berani Menyerang Indonesia (Ini Buktinya!)

Ada Apa Sebenarnya dengan Mesir? (Sebuah Telaah Singkat & Runtut sejak Pra-Kejatuhan Mubarak)

Selamat Hari Pancasila (Jalur Tepat Menuju Mercusuar Dunia)

Salam #IndonesiaMercusuarDunia (Sebuah Uraian Bidang Pembangunan Indonesia & Relasinya dalam Internal, Lokal, Regional, dan Internasional)

Konflik Regional di Seputar Indonesia

Indonesiaku, Adakah Kau Termozaik?

Keterbukaan Media vs Pergeseran Nilai

Pancasila, Dasar Negara (Islam) Indonesia

Mubarak, Andai NU Tertarik Sewenang-wenang

Apa Kabar Jazirah Arab, Mei 2012?

FPI, Jangan Dimatikan, Dijaga Saja!

FPI vs JIL, Sebuah Dramatikal?

FPI, Mengapa Harus Ada?

Setelah SBY, Siapa?

Cara Melihat Permasalahan Terkini Negara Kita

Mengapa Sekarang Seolah Semuanya Mengarah ke Indonesia?

SBY, Tetaplah Dulu Pikul ‘Amanah’ Itu!

Ekonomi, Penggerak Chaos Politik di Afrika?

Akankah SBY Tergelincir?

SBY di Atas Rel Sejarah yang Benar

Jayalah Indonesia: Terima Kasih Pak Harto, Gus Dur, Pak Amien

Aa Gym, Icon Kekuatan Hijau Terakhir?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline