Lihat ke Halaman Asli

Koboy Palmerah, Siapa 'Mereka'?

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika masyarakat sedang diramaikan dengan berita tentang Anas Urbaningrum, Ketua Umum Demokrat, tentang pemakaian nomor palsu 2 mobilnya yang ternyata hanya ditegur oleh kepolisian saja. Padahal mantan Hakim Agung menyatakan itu adalah tindakan kriminal yang harus dipidanakan, karena alasan pemalsuan itu sendiri dan seharusnya menjadi contoh kepada seluruh warga bangsa bahwa tindakan itu tidak dibenarkan secara hukum.

Tiba-tiba, muncul berita tentang Koboy Palmerah, sebuah berita yang tiba-tiba muncul menyeruak dari sekedar berita biasa saja, karena sudah beberapa kali kejadian serupa itu terjadi. Mengapa?

Sekelumit berita yang muncul di awal pemberitaan adalah bahwa plat nomor mobil tentara itu tidak terdaftar  di Mabes. Namun, sepertinya sekelumit berita ini tertutupi dengan riuh-rendahnya tumpukan berita lain dan penajaman berita lebih kepada aksi koboy yang menyuguhkan hampir perkalian dengan menenteng pistol (entah itu softgun ataupun senjata beneran).

Andai sekelumit berita di awal tersebut lebih dipertajam dan diproses ke hukum, karena itu juga merupakan pemalsuan plat nomor mobil di jalan raya, maka bisa jadi cerita tentang Anas dan tindakan pemalsuan plat nomornya akan berubah lain. Sepertinya memang kepolisian, salah satu sub tiang dari tiang ketiga kenegaraan yaitu tiang yudikatif, harus didorong untuk bertindak lebih tegas dengan mendudukkan sebuah perkara sebagai perkara yang sama di depan hukum bagi seluruh warga negara.

Bayangkan bila seorang warga negara biasa, masyarakat umum kelas menengah ke bawah yang tidak punya kekuasaan, ketahuan dan dilaporkan ke kepolisian tentang pemalsuan plat nomor kendaraan? Akan dikenakan tindakan hukuman atau tidak kepada warga negara dari masyarakat kelas tersebut?

Memang secara sepintas, koboy Palmerah adalah salah satu peran TNI sebagai dwitunggal rakyat untuk mendorong kepolisian lebih tegas. Dengan video yang menampilkan tokoh TNI berpistol, selalu membelakangi kamera, seolah sedang menampilkan ke-koboy-annya dengan menenteng pistol kepada pengguna jalan yang juga tertutupi helm besar, sebuah tampilan video penuh misteri tebak-tebakan, namun sangat fokus untuk menunjukkan plat nomor mobil, sebuah plat nomor yang di awal pemberitaan dinyatakan sebagai tidak terdaftar di Mabes AD.

Lantas, siapa 'mereka' sebenarnya dan mengapa tiba-tiba menyeruak di samping berita Anas dengan plat nomor palsunya?

Silakan berpendapat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline