Lihat ke Halaman Asli

Ruslan Effendi

Pemerhati Anggaran, Politik Ekonomi, Bahasa

'Ribut' Gaji PNS Model Baru? Apa yang Dicari?

Diperbarui: 29 November 2020   06:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Mengutip tulisan dari ekbis.sindonews.com berjudul "Gaji PNS ke Depan: Selamat Tinggal Pangkat dan Golongan" menarik untuk disimak. Dalam tautan tersebut, disebutkan:

"Implementasi formula gaji PNS ini nantinya dilakukan secara bertahap. Diawali dengan proses perubahan sistem penggajian yang semula berbasis pangkat, golongan ruang, dan masa kerja menuju ke sistem penggajian yang berbasis pada harga jabatan," jelasnya.

Bisa jadi ini sebuah terobosan untuk melihat pada beban kerja, tanggung jawab, dan risiko pekerjaan. Sehingga gaji PNS ke depan tidak lagi didasarkan pada pangkat dan golongan ruang. 

Kalau dipikir-pikir, ini memang sulit ya? makanya nggak usah dipikir :-) 

Misalnya gaji berdasarkan risiko pekerjaan, seorang petugas pemadam kebakaran yang bekerja di lapangan yang berjuang mempertaruhkan nyawa ketika memadamkan api, jelas memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan yang memberi perintah atau boss yang di kantor. Lalu apakah petugas lapangan tadi akan memiliki gaji yang lebih tinggi dibandingkan boss-nya? Pasti ada yang sudah memikirkan tentang ini, mungkin dengan model tunjangan atau apa, namun saya masih yakin besaran yang diterima Boss akan lebih besar dari petugas. 

Seorang penjaga museum dengan petugas pajak. Siapa yang lebih tinggi, gajinya? Mungkin ada yang menjawab, petugas pajak dong, pasti itu. Kenapa? Karena mereka, para petugas pajak itu sangat berjasa dalam pengumpulan pendapatan negara. Harus digaji tinggi. Kalau begitu, para penjaga museum gimana dong? Mereka kan tidak mengumpulkan pendapatan negara sebesar petugas pajak itu? 

Mungkin ada yang berpendapat, justru petugas museum itu yang harus mendapat gaji yang lebih tinggi dari petugas pajak. Para petugas museum itu sebagai penjaga sejarah, menjadi sumber informasi sejarah, menginformasikan perkembangan peradaban. Sedangkan petugas pajak kan sumber pendapatannya berdasarkan undang-undang, mereka kan tinggal menagih? 

Lalu bagaimana dengan guru dan lain-lain yang memiliki fungsi yang berbeda-beda dan semua sebagai repertoar perjalanan bangsa ini?

Wah...diskusinya bisa mengarah ke filosofi ini... nggak usah lah, pusing.... Lieur euy.

Judgement

Semua pengkategorian pengklasifikasi besarnya peran, risiko  apapun itu, saya sadari sebagai sebuah judgement. Menurut James Quinn Wilson, ilmuwan politik, dan otoritas administrasi publik, profesor di UCLA dan Universitas Harvard mengelompokkan jenis-jenis lembaga di pemerintah berdasarkan output dan outcome dan memberi nama masing-masing: 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline