Apa yang dimaksudkan dengan praktik sosial? Praktik sosial mengacu pada praktik sehari-hari dan cara ini biasanya dilakukan di (sebagian besar) masyarakat. Praktik seperti itu - pergi bekerja, memasak, mandi - sangat berarti bagi orang-orang sebagai bagian dari aktivitas kehidupan sehari-hari mereka (jasss.soc.surrey.ac.uk).
Praktik sosial memiliki berbagai orientasi - ekonomi, politik, budaya, ideologis -- dan wacana mungin terlibat dalam semua ini tanpa salah satu dari mereka dapat direduksi menjadi Wacana.
Norman Fairclough ahli linguistik dari Universitas Lancaster menggunakan sebuah pendekatan yang dia beri nama Analisis Wacana Kritis (AWK) atau Critical Discourse Analysis (CDA).
Norman Fairclough memiliki pandangan berbeda dengan CDA dari Michel Foucault, menurutnya, Foucault memandang praktik sosial masyarakat dan interaksi dengan identitas sosial yang terbentuk sebelumnya, adalah yang mempengaruhi praktik mereka, tetapi praktik-praktik itu tidak terpengaruh oleh identitas sosial yang terbentuk sebelumnya tadi. Sedangkan Fairclough memandang baik identitas sosial dan praktik sosial itu saling mempengaruhi.
Dalam hal bahasa, secara luas diterima begitu saja bahwa identitas sosial seseorang akan mempengaruhi bagaimana mereka menggunakan bahasa, tetapi ada sedikit pengertian bahwa penggunaan bahasa atau tindakan diskursif juga mempengaruhi atau membentuk identitas sosial. Subjektivitas dan identitas sosial adalah masalah marjinal dalam studi bahasa.
Dengan belajar CDA kita bisa tahu dalam kehidupan sehari-hari tentang perubahan segala praktik sosial, misalnya perubahan periklanan, perkuliahan, dan sebagainya. CDA dapat digunakan untuk penyusunan tugas akhir, sripsi, thesis, atau disertasi. Banyak versi CDA, versi Norman fairclough, versi Teun van Dijk, versi Ruth Wodak, versi Laclau dan Mouffe, atau versi Michel Foucault.
Bagaimana praktik sosial dibentuk?
Norman Fairclough menggunakan konsep wacana tiga dimensi seperti gambar 3.1. Konsep tiga dimensi ini untuk menyatukan tiga tradisi analitis, yang masing-masing sangat diperlukan untuk analisis wacana. Ini adalah tradisi analisis tekstual dan linguistik yang erat dalam linguistik, tradisi makro sosiologis dalam menganalisis praktik sosial dalam kaitannya dengan struktur sosial, dan tradisi interpretivis atau mikro sosiologis yang memandang praktik sosial sebagai sesuatu yang secara aktif diproduksi dan dipahami oleh orang berdasarkan prosedur akal sehat bersama.
Teks
Membicarakan teks berarti tidak sekedar membaca teks itu secara tunggal, namun harus merujuk pada beberapa referensi ke interpretasi produksi teks.
Praktik diskursif