Lihat ke Halaman Asli

Cakra Union

Peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM 2) Universitas Negeri Malang

Modul Nusantara Perdana, Cakra Union Belajar Kesenian Jawa Timur sebagai Sarana Refleksi Budaya

Diperbarui: 9 September 2022   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

image: Dokumentasi Pribadi

Pada kesempatan kali ini, tim nodul nusantara Program Pertukaran Mahasiswa (PMM) 2 Universitas Negeri Malang (UM) Cakra Union melakukan kunjungan di Desa Wisata 

image: Dokumentasi Pribadi

Sumberdem, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Perjalanan ditempuh kurang lebih selama 2 jam dari Kota Malang menggunakan minibus.

Kami disambut hangat oleh kepala desa dan warga setempat dengan minum kopi bersama. Kehangatan kopi dan indahnya kebersamaan memberikan rasa tenang untuk menghilangkan keletihan selama perjalanan.

Selain itu, kami pun dihidangkan makanan sepinggan berupa soto ayam dan nasi lontong serta lauk pauk yang menggugah selera. Pokonya komplit deh, berasa mudik di kampung sendiri disambut masakan emak hehehe.

Kemudian kami beralih ke salah satu rumah kelompok pegiat seni karawitan Desa Sumberdem. Di sana tim Cakra Union belajar memainkan aneka jenis alat musik melodis seperti bonang, peking (gamelan), gong dsb.

Karawitan adalah seni gamelan dan seni suara yang bertangga nada slendro dan pelog. Setelah melihat penampilan luar biasa dari warga kampung, kami pun diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langsung secara saksama.

Ini merupakan sebuah pengalaman seru dan tak dapat kami dilupakan begitu saja. Sembari mempelajari harmonisasi ketukan alat musik, kami juga diperkenalkan makna dalam tiap bait lagu khas desa ini "Desa Sumberdem Asri" dimana masyarakatnya yang bersatu padu serta kondisi alam yang hawanya terasa sejuk.

"Dari desa hingga seluruh nusantara itu kita bersatu. Untuk apa? Supaya kita diberi kekuatan keimanan lahir dan batin", tutur salah seorang pegiat karawitan Desa Sumberdem.

Pada Intinya, lagu tersebut memiliki makna yang sangat dalam sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan YME atas segala nikmat dan karunia-Nya termasuk keindahan maupun keasrian Desa Sumberdem yang kita nikmati saat ini.

Beralih dari karawitan, selanjutnya peserta modul nusantara diarahkan untuk menyaksikan tontanan Seni Campur Sari dan Kuda Lumping Desa Sumberdem.

Kami sangat antusias dengan pertunjukannya yang ramai dan disaksikan juga oleh warga setempat bak konser di tengah kota. Begitu ramai penontonnya. Kami pun duduk di kursi sembari menikmati suguhan teh hangat dan ubi jalar rebus.

Sekedar info yah, ubi jalar rebus yang kita icip ini adalah jenis umbi (bibit unggul) alias terbaik se-Malang Raya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline