Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Zulfikarnain Lubis

| Pendiri jakmas.com | newjurnalis.com |

Kondisi Diplomat Indonesia yang Ikut Konvoi ASEAN dan Ditembaki Kelompok Bersenjata di Myanmar

Diperbarui: 10 Mei 2023   02:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Minggu ( 9/05/2023) - Sebelumnya dikabarkan konvoi diplomat yang menuju ke Myanmar diserang oleh kelompok bersenjata tak dikenal, seorang diplomat asing yang berbasis diangon menyampaikan sebuah konvoi beberapa kendaraan, yang melakukan perjalanan di kota tahun di negara bagian Shaun Myanmar Timur diserang oleh kelompok bersenjata tak dikenal.

Pada minggu 7 Mei 2023 konvoi itu membawa diplomat dari kedutaan besar Indonesia dan Singapura, Tak hanya itu juga membawa pejabat yang akan mengkoordinasikan bantuan kemanusiaan dari ASEAN diplomat RI dikabarkan dalam kondisi baik pasca insiden penyerangan dan penembakan tersebut, sebelumnya Presiden RI Jokowi menyesalkan adanya baku tembak ketika para pejabat dan diplomat Tengah melakukan perjalanan untuk menyerahkan bantuan kemanusiaan di Myanmar, diketahui Myanmar kini tengah dilanda kekacauan sejak kudeta militer yang berlangsung pada Februari 2021.

"Kondisi Myanmar saat ini memang sangat kompleks, karena telah terjadi lebih dari 7 dekade dan Indonesia sebagai ketua ASEAN terus mendorong implementasi dari Five point konsensus, dimana salah satunya adalah terkait dengan bantuan kemanusiaan, berbagai upaya telah kita lakukan " Ujar Ir.Joko Widodo

"Alhamdulillah ke ketuaan Indonesia mampu memfasilitasi AHA center sehingga joint needs assessment, mampu diselesaikan yang sempat tertunda cukup lama, karena masalah akses, masalahnya adalah di masalah akses, kemarin Ahad center didampingi tim monitoring ASEAN, akan menyerahkan bantuan kemanusiaan, tapi Sangat disayangkan." Tambahan

"Di tengah perjalanan terjadi baku tembak-menembak, yang ingin saya tegaskan bahwa hal ini tidak akan menyurutkan tekad ASEAN dan Indonesia untuk menyerukan kembali hentikan kekerasan, stop using, Force stop, karena rakyat yang akan menjadi korban karena kondisi ini tidak akan membuat siapapun menang, saya mengajak marilah kita duduk bersama ciptakan ruang dialog untuk mencari solusi bersama." Ungkapan (red)

Host : Ratu SejatiV / vp : Januar Imani




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline