Lihat ke Halaman Asli

Maaf Aku Ibu...

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Seraut wajah teduh itu sekelebat lewat di depan mata. Ketika saya sedang merangkai kata. Saya baru tersadar, sudah sebulan ini tak menengok pusaramumu. Ibu kangen? Mungkin iya. Kangen dengan doa anaknya. Saya pun terpaksa membatalkan banyak janji. Gagal menemani si anak menonton Avatar. Istri pun terpaksa pergi sendiri ke resepsi pernikahan tetangga. Kecewakah mereka? pasti. Tapi saya tak peduli. Kerinduanku pada ibu telah mengalahkan segalanya. Karena ketika di depan pusaramu, aku merasa damai. Seperti kedamaian ketika dulu kau mendekapku. Ibu.... Maafkan Aku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline