Lihat ke Halaman Asli

Helm

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak terasa sudah hampir lima tahun pelindung kepala ini melayaniku dalam berkendara sepeda motor. Busa pipi sudah lepas sebelah, tali pengunci putus satu, kaca visor baret-baret. Pun dari beli baru hingga kini belum pernah dicuci… Pengabdian yang panjang bagi helmku tersayang. Bukan helm pertama, merknya GM dengan motif fire ball merah warna dasar biru, model full face0 berkaca gelap, beratnya sekitar satu setengah kilo. Helm pertamaku berwarna biru, merk GM juga, model full face berkaca transparan. Namun sayangnya baru dua tahun bertugas, helm pertamaku raib diambil orang. Tatkala parkir sepedamotor di suatu gang di kota Pangkalan Bun.
Helm cakil / teropong sangat cocok bagiku untuk menunggangi sepedamotor GL Max dengan kondisi jalan tanah di hutan dan perkebunan dan jalan aspal rusak yang berdebu berat, perjalanan panjang, tantangan cuaca panas dan hujan. Meski terasa berat namun lambat laun kepala akan beradaptasi dengan sendirinya. Helm full face memberikan tingkat keamanan yang lebih dibandingkan helm half face. Aku sendiri mendapat pengalaman yang sangat berharga berkenaan dengan helm full face. Berkendara berboncengan dengan rekan menerobos gerimis hujan di malam hari dengan kondisi jalan yang rusak dan berlubang di sana sini. Tatkala asyik menggeber motor dengan kecepatan agak tinggi, mendadak muncul lubang lebar di depan. Aku mengerem ringan supaya tidak terpeleser dan terpikir lubang itu bisa dilewati. Dugaanku meleset, lubangnya terlalu dalam sehingga motor langsung menancap di dasar. Aku terjatuh dengan berpegangan sepedamotor dan terjerembab muka nyosor dulu ke tanah. Di sini terasa manfaatnya, jika aku memakai helm half face pasti gigiku akan rompal. Karena mengenakan helm full face maka mulut dan pipi terlindungi dengan baik.
Karena helm kedua sudah uzur, diputuskan mencari helm ketiga saat ada kesempatan bepergian ke kota Grogot. Mampir ke toko helm. Memang koleksi toko mayoritas adalah helm half face, sangat sedikit yang full face. Ada tiga helm full face yang dicoba, ada satu yang paling tertarik. Namun harganya terlalu mahal, lima ratus lima puluh ribu rupiah, merk NHK. Akhirnya turun ke helm kedua dengan merk tetap NHK, motif ukiran cawen warna biru dengan warna dasar hitam, seri Road Fighter. Selamat bertugas wahai helm.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline