Lihat ke Halaman Asli

Hadi Saksono

TERVERIFIKASI

AADC (Apa Aja Dijadikan Coretan)

Pantaskah Dewa 19 Menyandang Predikat Legenda Musik Indonesia?

Diperbarui: 16 Maret 2023   03:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Formasi awal Dewa 19, dari kiri: Harun Nurasyid, Ahmad Dhani, Erwin Prasetya, Wawan Juniarso, Ari Bernardus Lasso, dan Andra Ramadhan. (Sumber foto: Grid.id)

"Bila ketetapan Tuhan sudah ditetapkan, tetaplah sudah. Tak ada yang bisa merubah, dan takkan bisa berubah."

Petikan lirik lagu Dewa 19 berjudul Hadapi Dengan Senyuman (Album Laskar Cinta -- 2004) itu saya tuliskan di halaman motto skripsi saya. Seingat saya, ibu saya waktu itu sempat berseloroh keberatan. Beliau bilang "Kalau bikin kutipan tuh mbok yao kata-kata dari tokoh dunia, koq malah dari Ahmad Dhani?"

Tapi ya namanya juga ngefans, mau bagaimana lagi ya gaes ya?

Saya mulai mengikuti perkembangan lagu-lagu Dewa 19 sejak Album The Best of Dewa 19 (1999). Sebelumnya, saya hanya sepintas saja mendengarkan lagu karya Ahmad Dhani dan kawan-kawan. Mungkin karena masa SMA merupakan bagian dari masa pencarian jati diri, pada masa SMA itulah saya menemukan preferensi grup band lokal favorit saya adalah Dewa 19.

Saya kian menegaskan Dewa 19 sebagai grup musik favorit saya, ketika album Dewa 19 berikutnya dirilis, yakni Bintang Lima (2000). Album ini menandai perubahan yang dilakukan band ini, yang ditandai oleh pergantian vokalis dari Ari Bernardus Lasso menjadi Elfonda "Once" Mekel.

Bagi Dhani, Once bukanlah sosok baru. Mereka pun pernah menggarap soundtrack film Kuldesak (1998). Namun Once malah menilai bergabung ke grup band Dewa 19 menggantikan Ari Lasso justru menjadi beban untuk dirinya, karena menggantikan vokalis yang sudah terlanjur lekat dengan band asal Surabaya ini.

"Beban (menjadi vokalis) Dewa itu berat, dan saya juga ada beban. Ini kalau nggak berhasil saya juga kena," ujar Once saat konferensi pers 20 Tahun Bintang Lima Tour 2020.

Namun pasar musik Indonesia di awal millenium berkata lain. Album Bintang Lima justru terjual hingga 1,7 juta kopi. Penjualan paling banyak di antara album Dewa 19 lainnya.

Saat ditanya kunci sukses album Bintang Lima, Dhani justru berkelakar suksesnya album pertama era vokalis Once ini justru karena dibuat dengan ketakutan. Ya, tak hanya Once, para personil Dewa 19 lainnya saat itu yakni Andra Ramadhan, Setyo Nugroho alias Tyo, dan Dhani sendiri, juga sangat khawatir hengkangnya Ari Lasso akan berdampak pada pamor Dewa 19 dan albumnya.

Akan tetapi, meledaknya penjualan album Bintang Lima justru meyakinkan Dhani dkk untuk terus berkarya dengan perubahan personil termasuk di posisi vokalis. Penjualan sukses album Bintang Lima menjawab pertanyaan bisakah grup band ini sukses tanpa kehadiran Ari Lasso yang sudah bersama dewa sejak album pertama Dewa 19 (1992).

Kisah perjalanan sukses Dewa 19 pun berlanjut hingga mereka menggelar konser akbar bertajuk Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19 pada 4 Februari 2023 lalu. 65.000 tiket yang disiapkan untuk penonton, ludes hanya dalam 1 jam penjualan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline