Lihat ke Halaman Asli

Hadi Saksono

TERVERIFIKASI

AADC (Apa Aja Dijadikan Coretan)

Catatan di Akhir Putaran Pertama Liga 1 2022/2023

Diperbarui: 25 Desember 2022   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi logo Liga 1. (Sumber foto: Kompas.com)

Akhirnya, putaran pertama kompetisi Liga 1 2022/2023 pun terselesaikan sudah. Hampir semua tim sudah menyelesaikan 17 pertandingan, kecuali PSM, Persib, Persija, PSIS, Bhayangkara FC, PSS, serta Barito Putra.

Adapun Persija masih memiliki 2 laga tunda, yakni melawan PSS Sleman yang tertunda di awal babak ke-2 akibat hujan deras, serta melawan Persib Bandung yang tak jadi dilaksanakan, karena berdekatan dengan Tragedi Kanjuruhan. Tak hanya Persib vs Persija, laga PSIS Semarang melawan Bhayangkara FC juga menjadi belum jelas jadwalnya usai berdekatan dengan Tragedi Kanjuruhan.

Hingga tulisan ini dibuat, PT Liga Indonesia Baru (LIB) masih belum merilis secara pasti, kapan jadwal pelaksanaan pertandingan tunda Persib Bandung vs Persija Jakarta, PSIS Semarang vs Bhayangkara FC, dan Barito Putera vs PSM Makassar, termasuk sisa laga PSS vs Persija. Namun Direktur Operasional LIB Sudjarno, seperti dikutip sejumlah media pernah mengisyaratkan laga tunda akan digelar pada jeda kompetisi.

Sejalan dengan usainya putaran pertama Liga 1 2022/2023, saya merangkum sejumlah poin yang patut menjadi renungan sekaligus perhatian bagi para pemangku kepentingan yang terkait dengan penyelenggaraan pertandingan Liga 1.

Tragedi Kanjuruhan

Inilah tragedi terkelam dalam sejarah persepakbolaan Indonesia. Seolah tak mau belajar dari tewasnya dua orang pendukung Persib usai berdesak-desakan dalam laga Piala Presiden di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada pertengahan tahun ini, pertandingan larut malam tetap digelar dengan kehadiran penonton, hingga akhirnya peristiwa naas itu pun terjadi.

Tanggal 1 Oktober 2022 akan selalu dikenang dalam sejarah persepakbolaan Indonesia. Pada Sabtu malam kelabu itu, pertandingan yang berjalan menarik hingga peluit panjang dibunyikan, sekejap berubah menjadi labirin kematian yang memilukan, dan harus mengorbankan 135 jiwa.

Peristiwa ini pun menjadi perhatian dunia, termasuk dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), hingga Presiden FIFA Gianni Infantino secara khusus bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada 18 Oktober 2022 di Istana Merdeka.

Transformasi Sepak Bola Indonesia

Meski Tragedi Kanjuruhan telah mengakibatkan korban jiwa dalam jumlah besar, namun  Indonesia berhasil lolos dari sanksi FIFA. Alih-alih menjatuhkan hukuman, Gianni Infantino bersama Presiden Jokowi menyepakati untuk melakukan transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh.

Dalam hal ini, seluruh pertandingan di kompetisi sepak bola Indonesia harus berjalan sesuai standard keamanan yang ditetapkan oleh FIFA, agar pemain dan penonton terjamin keselamatannya. Selain itu, Indonesia dan FIFA juga sepakat untuk menerapkan teknologi yang akan membantu memitigasi aneka potensi yang membahayakan penonton dan pemain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline