Lihat ke Halaman Asli

Hadi Saksono

TERVERIFIKASI

AADC (Apa Aja Dijadikan Coretan)

Akankah Robert Rene Alberts yang Pertama Tersingkir di Liga 1?

Diperbarui: 9 Agustus 2022   06:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poster dengan tagar #reneout. Sumber: laman FB Berita Persib Bandung

Bobotoh-sebutan untuk pendukung Persib Bandung-kembali meradang, usai tim kesayangannya meraih hasil minor melawan Borneo FC dalam pertandingan tandang di Stadion Segiri, Samarinda, pada 7 Agustus lalu.

Dan, lagi-lagi, seperti dua laga sebelumnya, Persib gagal mempertahankan keunggulan skor sementara.

Jika pada laga melawan Bhayangkara FC di pekan pertama (24 Juli) Persib sempat unggul 2-1 sebelum akhirnya disamakan oleh Sany Rizki Fauzi di menit 85. Saat melawan Madura United di kandang sendiri, Persib sempat memimpin di menit 17 melalui ujung tombak David da Silva sebelum akhirnya kena mental oleh tiga gol yang disarangkan trio kompatriot Da Silva di kubu lawan, yakni Lulinha, Pedro Henrique, serta Hugo 'Jaja' Gomes.

Dan melawan tim 'Pesut Etam', Persib pun kembali kena mental. Alias sempat memimpin melalui gol Da Silva di menit 9, tapi kemudian malah dibombardir 4 gol oleh Fajar Faturrahman menit 17, Terens Puhiri menit 23, Stefano Lilipaly menit 64, dan ditutup Manuel Pato menit 87.

Dalam 3 laga awal musim ini, permainan Persib nyaris tak jauh berbeda dengan sajian di sepanjang musim lalu, yang bisa dikatakan monoton dan mudah dipatahkan. Permainan kuartet lini depan David da Silva -- Erwin Ramdani -- Frets Butuan -- Ezra Walian dalam tiga laga awal, seolah mudah terbaca dan  terpatahkan. Apalagi jika da Silva dimatikan pergerakannya oleh pemain lawan, pemain Persib lainnya seolah tak tahu bagaimana cara memecah kebuntuan.

Apa yang kurang dari skuad mewah Persib saat ini? Dikatakan mewah karena berdasarkan data situs transfermarkt, nilai skuad Persib mencapai Rp86,91 miliar, atau hanya kalah dari Bali United (Rp88,65 miliar), dan Persija (Rp114,02 miliar).

Yang paling jelas terlihat adalah ketiadaan pemain yang berposisi sebagai playmaker murni yang mumpuni dalam tugasnya sebagai pengatur serangan para ujung tombak. Memang dalam skuad saat ini ada nama Mark Anthony Klok, sang pemain naturalisasi asal Belanda yang bisa difungsikan sebagai playmaker.

Namun pada tiga pertandingan awal BRI Liga 1 2022-2023, Klok malah terlihat lebih banyak membantu Robi Darwis sebagai gelandang bertahan, untuk membantu pertahanan yang lebih banyak dibombardir lawan. Maklum,  musim ini adalah musim debut bagi Robi Darwis di tim senior Persib Bandung jadi wajar jika ia butuh 'bantuan' sebelum bisa menemukan setelan terbaiknya dalam membantu pertahanan.

Tahun lalu, Persib masih diperkuat playmaker murni berpaspor Palestina Mohammed Rashid. Rashid pun aktif menjadi pengatur serangan, dengan torehan 6 gol dan 3 assist, sehingga ikut membantu Persib menduduki peringkat ke-2 di klasemen akhir BRI Liga 1 musim lalu di bawah Bali United.

Dan kesabaran Bobotoh terhadap permainan monoton tim kesayangannya pun makin habis usai Persib dihabisi Borneo FC. Teriakan-teriakan "Rene Out" pun kian menggema di dunia nyata maupun dunia maya melalui tagar.

Suara Bobotoh untuk melengserkan pelatih kepala Robert Rene Alberts pun seolah mengesampingkan kompetisi Liga 1 yang baru berjalan selama 3 pekan, alias belum terlihat betul pengerucutan persaingan menuju posisi atas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline