Lihat ke Halaman Asli

Cak Glentong

Pemerhati masalah budaya dan agama

Dan Ramadan pun Segera Berlalu

Diperbarui: 7 Mei 2021   21:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Dan Ramadanpun akan segera berlalu.  Ramadan yang meninggalkan kita atau kita yang meninggalkan ramadan!?. Menjelang akhir bulan Ramadan banyak orang-orang yang sudah meninggalkan Ramadan, mengubah  menjadi bulan penuh dengan "nafsu" berbelanja. 

Setelah bulan Ramadan akan berganti menjadi  syawal dan syawal nanti akan berganti juga. Apa yang tersisa dari Ramadan yang sebentar lagi akan berlalu?? Kenangan puasa dan sujud yang akan kita bawa ke akhirat atau hanya kenangan pesta kecil menjelang hari raya.

Ada suatu kisah yang mengambarkan kepada kita, bahwa kehidupan dunia ini akan segera berakhir. Pada suatu hari ada seorang sultan yang sangat kaya raya, tinggal di istana yang megah, dikawal oleh para pembesar kerajaannya. Tiba-tiba datang seorang pengembara dengan baju yang lusuh. 

Melihat orang asing memasuki istananya, sang sultan dengan tegas berkata " Apa yang kau lakukan di istanaku??". Dengan tenang sang pengembara menjawab " Aku mencari penginapan." Mendengar jawaban itu sultan marah " Ini bukan penginapan, ini istanaku!!"

Sang pengembara tersenyum dan berkata dengan pelan " Ini penginapan, bukan istana."

Sultan semakin marah mendengar jawaban pengembara " Ini istana bukan penginapan !!"

Sang pengembara mendekat lalu berkata " Sebelum sultan tinggal di tempat ini, siapa yang menempati tempat ini ??"

Sultan menjawab " Ayahku."

Sang pengembara bertanya " Dimana ayahmu sekarang??"

" Beliau sudah meninggal,"jawab sang sultan mulai tergetar hatinya
" Sebelum ayahmu, siapa yang menempati tempat ini??"tanya pengembara lagi.
" Kakekku,"jawab Sultan semakin tergetar hatinya
" Sekarang di mana kakekmu??"tanya pengembara pelan
" Beliau sudah meninggal, dikuburkan di pemakaman"
" Sebelum kakekmu, siapa yang menempati tempat ini??"

Sultan tidak mampu menjawabnya lagi. Mulai menyadari sang pengembara berkata benar. Istana ini hanya seperti tempat penginapan saja. Bukan istana dalam pengertian yang sebenarnya, istana yang sebenarnya ada di surga Allah. Tempat orang-orang mukmin menghirup udara kebahagiaan sejati yang abadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline