Lihat ke Halaman Asli

Cak Bud

Kader GP Ansor

Membaca Novel "Takhta Nirwana" Karya Tasaro GK

Diperbarui: 25 Mei 2024   01:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Novel Takhta Nirwana Karya Tasaro GK | dok. pribadi 

Entahlah. Aku memiliki semangat menggebu-gebu untuk membaca Novel akhir-akhir ini. Terutama di saat tubuhku terasa masih ingin dimanja di atas kasur. 

Aku merasa belum benar-benar pulih dari "masuk angin" yang menyapaku tempo hari. Aku masih belum kuat berlama-lama menatap komputer untuk melanjutkan pekerjaan ngodingku atau sekedar membuat kerangka acuan kerja untuk tim yang seharusnya menjadi tanggungjawabku. 

Aku merasa masih ingin memanjakan diri barang beberapa hari lagi untuk sekedar membaca atau menulis di sini. Yaps! Aktivitas ringan itu yang saat ini kupilih untuk saat ini. 

Biar tidak gabut saja. Biar tidak kebanyakan melamun apalagi meratapi nasib. Ketika banyak hal yang seharusnya bisa kukerjakan namun gusti Allah memberikan perintah untuk mengistirahatkan badan apa boleh buat? Sekalian saja dinikmati dengan cara seperi ini... hehe

Sannaha; nama lain dari tokoh utama pada Novel yang kubaca kali ini mengingatkanku pada adikku. Bukan karena karakternya yang pemberani apalagi pandai bersilat. Tentu saja bukan. 

Adikku adalah seorang gadis mungil yang jangankan menantang orang lain untuk berkelahi, dibentak sedikit saja sudah pasti nangis sesenggukan. 

Dia hidupnya banyak di pondok. Sejak bangku SMP dia sudah mondok jauh dari orang-orang yang dikenalnya. Bahkan setelah lulus SMA dia melanjutkan mondok lagi sambil menghafal Qur'an. Udah hampir 5 tahun dia di pondok terhitung setelah lulus dari SMA.

Beberapa waktu yang lalu (tahun lalu atau beberapa tahun sebelumnya) kudapati nama akun Facebook adikku diubah menjadi Sannaha atau semacamnya. 

Aku tentu saja tidak terlalu menganggap itu hal yang serius karena aku pikir nama itu tidak jauh dari nama aslinya. 

Aku juga tak begitu menghiraukan ketika dia penjang lebar bercerita dengan begitu heboh Novel karya-karya Tasaro dengan istriku, Ayi. Dua orang yang sama-sama penggila Novel ketika bertemu pasti akan heboh seperti itu, pikirku. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline