Lihat ke Halaman Asli

Cak Bro Cak Bro

Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Kopi Nestapa

Diperbarui: 7 Januari 2023   00:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto: www.sasamecoffee.com

Kopiku pahit,
Terminum sedikit.
Mencecap rasa,
Teringat penggoda.

Kopiku manis,
Terminum habis.
Saran tak digubris,
Kecewa teriris.

Kutuang secangkir,
Bayangan terukir.
Coba membuka tabir,
Terucap manis dibibir.

Senja mulai merona,
Keresahan bergelora.
Terbayang peristiwa,
Sesal jadi membahana.

Lembayung mulai redup,
Jalan pun jadi tertutup.
Rintih terdengar sayup,
Batin luka tak terkatup.

Perlahan angin mendesir,
Seolah ingin membuka tabir.
Temaram mulai merayap,
Misteri silam tak terungkap.

Kureguk kopi pahit,
Mengurangi rasa sakit.
Duka lara seolah bersuit,
Nestapa jadi terungkit.

Kopiku tersisa ampas,
Emosi mulai terhempas.
Menenang diri dalam kebisuan,
Memejam mata di peraduan.

Bekasi, 26/12/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline