Jujur,
Kata yang didamba.
Namun tak semua,
Bisa taklukannya.
Jujur laksana mawar,
Banyak ingin dipetik.
Namun harus taklukan,
Duri yang menyelimuti.
Jujur,
Kadang bisa digapai.
Namun tak semua,
Bisa pertahankan.
Kadang bisa jujur,
Tapi harus bercampur.
Tak bisa dimurnikan,
Dengan ragam alasan.
Jujur,
Hanya manis dicampur.
Rasanya memang pahit,
Bahkan bisa sakit.
Jujur,
Cuma sebagai refleksi.
Ingat saja sudah bersyukur,
Karena siap untuk tersungkur.
Jujur,
Mudah diucap sulit diterap.
Aku dendam kejujuran,
Karena sulit ditaklukan
Bekasi, 14/10//22, @Cakbro
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H