Diam tak mau pergi.
Haruskah aku lari,
Dari kenyataan ini.
Ingat kenangan silam dari lagu lawas,
Senyumanmu tetap membekas.
Ku tak bisa menangkap makna artian,
Lantaran hanya ingin sebuah anggukan.
Baru kini ku tahu,
Kalau itu tak perlu jawaban.
kedunguan ku selama ini,
Tak mampu baca sikapmu ini.
Saat ku harus hadapi dua keputusan,
Diantara dua kebimbangan.
Seolah kutak bisa memilih,
Apa pun harus ku jalani.
Mungkin juga kau telah memaafkan,
Dari puluhan kata kau ucapkan.
Namun ku melihat dari sinar mata,
Yang tak mungkin berkata dusta.
Mengapa kenangan itu tak pernah sirna,
Padahal kita telah jalani kehidupan berbeda.
Walau ku mencoba tuk sembunyi,
Namun senyummu selalu mengikuti.
Entah usaha apa lagi yang harus kulakukan,
Agar tersampaikan maaf yang kudambakan.
Agar kenangan terkubur disanubari,
Dan senyummu tak lagi mengikuti.
@Cakbro, Bekasi, 14/10/22
#SenyumMuMengikuti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H