Lihat ke Halaman Asli

Cak Bro Cak Bro

Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Kita Menua dalam Angka 29

Diperbarui: 12 September 2022   12:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri


Dinda,
Makasih telah menemani.
Dalam iring hidup ini,
Hingga usia menuju bestari.


Dinda,
Maaf tidak ada
Pesta ditemui.
Kita tak perlu sensasi,
Tapi cukup disyukuri.


Gelombang kehidupan,
Sudah banyak kita rasakan.
Tidak ada yang tahu,
Banyak kisah pilu.
 Namun kita tak perlu mengeluh,
Cukup disimpan dalam kalbu.


Kau selalu beri kepercayaan,
Saat aku dalam rantauan,
Walau banyak biduk godaan,
Dapat kembali tanpa gangguan.


Gaya dan sikap memang berbeda,
Namun komitmen kita sama.
Bersama dalam bahtera,
Bersatu dalam ikatan cinta.


Kini aku sudah kembali,
Untuk selalu menemani.
Tapi takdir tak bisa dihindari,
Justru anak kita yang pergi.


Anak-anak kita sudah mandiri,
Punya kehidupan sendiri.
Tinggal kita berdua di rumah ini.
Memantau mereka dengan doa setiap hari.


Kita pun sudah punya cucu,
Yang pertama dan sungguh lucu.
Walau mereka jauh dalam jangkauan,
Komunikasi tetap ada dalam jalinan.


Terima kasih dinda kasihku,
Mari kita bersujud dan berdoa selalu.
Kiranya Allah selalu bersama kita,
Dalam bimbingan-Nya sepanjang masa.


Walau biduk kita sudah menua,
Layar terkoyak tambalan pula.
Semoga bahtera tidak menggempita,
Hingga kita bisa bersama kembali kepada-Nya.

Bekasi, 11 September 2022.

#MensyukuriTanpaSensasi
#BerdoaDalamBimbingan-Nya
#BerpaduDalamSukaDanDuka




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline