Lihat ke Halaman Asli

Cak Bro Cak Bro

Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Wisata Kuliner Kota Kupang: Kampung Solor yang Tak Pernah Molor

Diperbarui: 13 Agustus 2022   07:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Wisata Kuliner Kota Kupang;

Kampung Solor yang Tak Pernah Molor

A. Pengantar 

Sungguh takjub saat usai tiba mendarat dengan pesawat di kota Kupang, perjalanan dengan pesawat cukup melelahkan dan membosankan karena cukup memakan waktu. Ketakjuban saya  saat menginjak bandara kupang yang sungguh megah karena hampir belasan tahun meninggalkan kota kecil ( dulu saya anggap terpencil) saat ditempat-tugaskan disana selama dua tahun. Ketibaan malam di bandara Kupang karena saya memilih dua tiket yakni Jakarta -- Surabaya dan Surabaya-kupang, yang sebenarnya da jalur langsung Jakarta-kupang. Saya harus memilih transit lebih dahulu karena ada urusan tertentu di Surabaya.

Ketibaan saya di kupang disambut kawan-kawan yang sudah lebih dahulu datang, dan langsung mengajak makan malam ke kampung Solor, Kupang sebelum tetirah menuju hotel. Kampung Solor berada di pinggir pantai terletak di kota lama Kupang, sebagian besar penduduknya berasal dari jawa dan makasar. Dahulu Kampung Solor merupakan tempat jajanan bagi kaum pendatang di kupang (sebagian berasal dari kota-kota besar di jawa) yang menyediakan kuliner tertentu semisal warung nasi dan mie goreng, pecel ikan dari lamongan, atau ikan bakar bumbu khas jawa berupa sambel tomat.  Kuliner terbatas pada saat itu hanya ada setiap malam minggu, berupa tenda-tenda dengan penerangan genset seadanya.

B. Wisata Kuliner Kampung Solor yang Tak Pernah Molor

Ternyata kondisi Warung kuliner kampung solor saat ini sungguh berubah, bahkan kini menjadi destinasi wisata kuliner kota Kupang. Disana berjajar warung-warung cukup padat dan menu yang tersedia sangat beragam, terutama menu andalan adalah ikan bakar segar. Lebih mirip dengan lokasi kuliner di tempat pelelangan ikan di wilayah Tangerang, karena setiap warung memajang etalase berbagai jenis hewan laut segar seperti ikan laut, kepiting, udang berukuran besar maupun lobster, termasuk kerrang laut dan cumi segar dsb. Rasa segar terasa karena berbeda jika kita makan ikan laut di kota-kota besar, istilahnya jika di kota besar di jawa sudah mati berkali-kali alias terlalu lama dibekukan karena lamanya perjalanan dari nelayan.

Setibanya di lokasi kuliner tersebut, kita akan dihadang beberapa pelayan dari warung-warung tersebut yang telah siap memajang ikan segarnya di masing--masing lapak. Mereka dengan senyum ramah akan menawarkan kita berbagai jenis ikan laut segara seperti kakap merah, kerapu, baronang, dusun, kue, bulat, dan sebagainya yang siap untuk disantap dengan dibakar, digoreng, atau dijadikan kuah asam, makanan kuliner khas Kupang. Tidak hanya menu ikan laut saja, disana juga tersedia aneka ragam seafood lainnya seperti kerang, kepiting laut, udang dan cumi yang siap menjadi santapan yang tak kalah lezatnya untuk siap dimasak dengan goreng tepung, atau bisa juga dengan saos padang.

Bagi anda yang tidak suka atau alergi ikan maupun seafood pun tak perlu khawatir, disana pun tersedia ayam goreng atau bakar dengan berbagai menu, termasuk nasi dan mi goreng, gado-gado maupun warung padang dan warung jawa. Dan jangan lupa sebagai pelengkap selera, kita bisa memesan sayur seperti cah kangkung, cah toge atau cap cay, terutama cah bunga papaya yakni putik papaya yang terasa pahit namun segar di lidah. Untuk minumannya, jangan berpikir hanya mendapat sekedar teh manis atau jeruk hangat karena saat ini tersedia berbagai pilihan mulai dari air mineral, es teh, es jeruk hingga beraneka jus buah.

C. Kuliner di Kampung Solor Tak Buat Kantong Bolong

Soal harga kita tidak perlu khawatir, makan-makan di Pasar Malam Kampung Solor tidak akan membuat isi dompet kita terkuras. Harga ikan baik yang disajikan dengan dibakar atau digoreng terbilang cukup murah, Misal ikan kerapu ukuran sedang dibanderol dengan harga Rp 55 ribu, ikan kakap biasanya lebih murah yakni Rp 45 ribu, itu pun dengan pendamping cukup lengkap dengan lalapan seperti timun, potongan kol, kemangi dan sambal yang siap menggoyang lidah. Keunikannya harga ikan yang ditawarkan tidak berdasarkan besarnya atau harus ditimbang seperti di resto-resto, namun berdasarkan satuan karena besar atau kecil harganya tak jauh berbeda. Jika anda datang bersama teman, anda bisa memesan ikan besar khas wilayah timur dan saat hidangan di belah bisa memenuhi satu meja. Ikan besar sangat disuka penduduk disana, namun bagi kita yang tak terbiasa cukup memilih ukuran sedang, selain itu umumnya semakin besar rasa manisnya agak berkurang menurut pedagang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline