Lihat ke Halaman Asli

Cak Bejo

Menembus Batas Menguak Yang Tersembunyi

Musibah Sakit

Diperbarui: 8 Desember 2024   10:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sehat itu permata, tak tergantikan,  
Namun sakit hadir, sebagai ujian,  
Lebih mahal dari harta yang terpendam,  
Mengingatkan kita pada Sang Penentu Alam.  

Bila nafas habis, siapa mampu membeli?  
Walau milyar terkumpul, oksigen tak berarti.  
Musibah kecil jangan diremehkan,  
Karena ia membesar, menjadi beban.  

Di malam sunyi, rahasia tersimpan,  
Doa tulus mengurai keluhan.  
Namun banyak kini berharap belas,  
Lewat layar, bukan pada Yang Kuasa.  

Sabar dan sadar, dua sahabat sejati,  
Musibah datang, bukan untuk menghakimi.  
Tapi membuka jalan menuju pahala,  
Menanti ampunan, kasih-Nya tercurah.  

Dalam badai sakit, ada hikmah tersembunyi,  
Seperti pelangi, setelah hujan pergi.  
Menjaga tubuh hari ini, untuk esok lestari,  
Sehat itu anugerah, syukuri sepenuh hati.  

Jangan biarkan hidupmu usai,  
Karena lengah menjaga tubuh yang damai.  
Waktu dan kesehatan, aset tak ternilai,  
Hilang keduanya, penyesalan pun datang terlambat.  

Semoga selalu diberi barokah,  
Dalam sehat maupun musibah.  
Karena Dia, yang memberi dan mengambil,  
Hanya kepada-Nya, segala kembali.

(Cak Bejo)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline