Jakarta (23/11) -- Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung (Kejagung), melalui Kasubdit Pengawasan Ormas dan Ketahanan Budaya Direktur II Jamintel Agus Riyanto, memberikan kuliah umum di Sekolah Virtual Kebangsaan yang digelar oleh DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) pada Sabtu (23/11/2024). Materi yang disampaikan berfokus pada "Pentingnya Kewaspadaan Nasional Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara".
Agus Riyanto menekankan pentingnya masyarakat untuk bersatu dalam menghadapi ancaman tradisional dan non-tradisional. "Nasionalisme perlu ditanamkan agar masyarakat tidak mudah dipecah belah. Penguatan karakter generasi muda sangatlah penting dalam menjaga keutuhan bangsa," jelas Agus.
Ia juga menyoroti peran 4 pilar kebangsaan -- Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika -- sebagai landasan dalam membangun karakter bangsa yang tangguh. "Keragaman adalah anugerah Tuhan. Bhineka Tunggal Ika menjadi warisan yang menyatukan Nusantara," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Agus mengingatkan bahwa teknologi memiliki pengaruh besar terhadap karakter bangsa. "Teknologi dapat menjadi alat penjajahan budaya jika tidak digunakan dengan bijak," katanya. Ia juga mengingatkan bahaya hoaks yang sering menjadi alat proxy war, memecah belah masyarakat, dan merusak karakter generasi muda.
Menurut Agus, penanaman nilai-nilai luhur Pancasila dan pembentukan karakter bangsa harus dimulai dari keluarga. "Pancasila adalah mukjizat dari Allah, yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945. Ini perlu disinkronkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Agus Riyanto mengapresiasi LDII atas kontribusinya dalam membangun masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai luhur bangsa. Ia berharap program Sekolah Virtual Kebangsaan ini dapat menjadi contoh untuk mencetak generasi emas 2045.
"Terkait gagasan pendirian Rumah Restorative Justice kerja sama dengan LDII, kami akan melaporkannya kepada pimpinan di Kejaksaan Agung. Ini adalah langkah yang sangat baik," ungkapnya.(CB)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H