DPP LDII: Semangat Sumpah Pemuda sebagai Fondasi Generasi Muda untuk Menghadapi Tantangan Global
Jakarta (28/10) -- Memperingati 96 tahun Sumpah Pemuda, DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mengajak generasi muda meneladani semangat dan cita-cita yang telah diwariskan para pemuda pada 28 Oktober 1928. Sumpah Pemuda menjadi landasan kuat bagi bangsa Indonesia, yang menguatkan persatuan dalam keberagaman dan menginspirasi perjuangan melawan kolonialisme hingga tercapainya kemerdekaan.
Kini, di tengah tantangan global, semangat tersebut diharapkan tetap hidup dalam sanubari generasi penerus bangsa.
Ketua DPP LDII, Edwin Sumiroza.(Dok.Pribadi)
Ketua DPP LDII, Edwin Sumiroza, mengungkapkan bahwa para pemuda tahun 1928 menunjukkan keberanian dan komitmen luar biasa. "Sumpah Pemuda sebagai pemikiran pemuda yang maju dengan mimpi besar.
Mereka memperjuangkan persatuan dengan visi Bhinneka Tunggal Ika, yang menjaga harmoni di tengah keragaman," ungkap Edwin. Ia menegaskan bahwa semangat persatuan dan toleransi menjadi modal utama dalam memperkokoh kebhinekaan Indonesia.
Di era globalisasi saat ini, Edwin mendorong pemuda Indonesia untuk lebih selektif dan bijak dalam menghadapi arus informasi dari luar. Dengan berlandaskan pada nasionalisme, wawasan kebangsaan, dan kecintaan terhadap tanah air, generasi muda diharapkan dapat memperkuat identitas bangsa dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Indonesia dalam pergaulan global.
"Di era globalisasi ini, pemuda Indonesia perlu lebih peka terhadap pengaruh dari luar, namun esensi yang diwariskan Sumpah Pemuda tetap sama---memupuk persatuan dalam keberagaman," tambah Edwin.
Ketua DPD LDII Kabupaten Sidoarjo, Mohammad Fauzan, mengucapkan Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-96
Di tempat terpisah, Ketua DPD LDII Kabupaten Sidoarjo, Mohammad Fauzan, mengucapkan Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-96. Pada momen bersejarah ini, Fauzan mengajak seluruh pemuda Indonesia untuk menghayati semangat persatuan yang dicetuskan pada 1928: bertumpah darah satu, Tanah Air Indonesia; berbangsa satu, bangsa Indonesia; dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.