Lihat ke Halaman Asli

Cak Bejo

Menembus Batas Menguak Yang Tersembunyi

Persinas ASAD Ikuti Lintang Songo Kasuari Championship 2024 di Manokwari

Diperbarui: 27 Oktober 2024   06:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persinas Asad Berpartisipasi dalam Lintang Songo Kasuari Championship 2024 di Manokwari.(Dok.Pribadi)


MANOKWARI -- Kejuaraan Pencak Silat Lintang Songo Kasuari Championship 2024 berlangsung meriah di GOR Sanggeng, Manokwari, Papua Barat. Diselenggarakan mulai 23 hingga 27 Oktober 2024, ajang ini melibatkan sekitar 400 pesilat dari berbagai perguruan pencak silat dan perwakilan sekolah di Manokwari dan Manokwari Selatan. Para pesilat yang bertanding antara lain berasal dari PSHT Manokwari, Terate 164 Prafi, PSHT Madiun, Tapak Suci, Cakar Macan, Saroja Papua, Pagar Nusa, Satria Tunggal, Lintang Songo Kasuari (LSK), Eka Sakti, serta Persinas Asad.

Ketua panitia, Edi Santoso, mengungkapkan bahwa kejuaraan ini diadakan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-96 tahun 2024. "Melalui pencak silat, kami harapkan semangat pemuda dalam membangun olahraga semakin meningkat, terutama dalam melestarikan pencak silat sebagai warisan budaya bangsa," ujar Edi. Kejuaraan ini sekaligus berfungsi sebagai ajang untuk menggali potensi para pesilat, mempersiapkan mereka menghadapi kompetisi-kompetisi mendatang.

Kejuaraan Lintang Songo Kasuari Championship 2024 mengadakan pertandingan dalam berbagai kategori usia, mulai dari usia dini hingga dewasa. Jenis pertandingan yang diperlombakan mencakup kategori tanding dan seni tunggal baku, dengan 11 wasit juri yang diketuai oleh Sudarto, seorang wasit juri nasional dari Persinas Asad.

Ratusan pesilat berlaga di Lintang Songo Kasuari Championship 2024 di GOR Sanggeng, Manokwari, Papua Barat, memeriahkan Sumpah Pemuda ke-96.(Dok.Prib)

Persinas Asad, sebagai salah satu peserta utama, mengirimkan dua tim untuk turut berlaga. Sekretaris Persinas Asad Manokwari, Abdul Ghofur, menyatakan keikutsertaan ini merupakan wujud komitmen dalam mempererat hubungan antar-pesilat serta sebagai sarana mengukur kemampuan fisik dan teknik atlet mereka. "Apabila berhasil meraih prestasi, kami harap mereka tidak menjadi jumawa. Sebaliknya, jika belum berhasil, akan menjadi dorongan untuk berlatih lebih giat," tambah Ghofur.

Kejuaraan ini masih berlangsung hingga hari ini, dengan antusiasme tinggi dari para peserta dan pendukung.(Muslimin)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline