Lihat ke Halaman Asli

Cak Bejo

Menembus Batas Menguak Yang Tersembunyi

LDII dan Kominfo Tekankan Literasi Digital

Diperbarui: 21 Oktober 2024   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LDII bekerja sama dengan Kominfo mengadakan webinar literasi digital. (Dok.Pribadi)


Jakarta (20/10) -- Dalam era digital yang berkembang pesat, literasi digital menjadi kebutuhan mendesak untuk mengantisipasi dampak negatif teknologi. Hal ini disampaikan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso saat membuka webinar bertema "Pemanfaatan Teknologi dan Gadget untuk Kemandirian Ekonomi Keluarga" pada Sabtu (19/10) di Kantor DPP LDII, Jakarta.

KH Chriswanto menekankan pentingnya pengawasan orang tua terhadap penggunaan gawai oleh anak-anak agar terhindar dari dampak negatif seperti pinjaman online, judi, atau perilaku tidak terpuji lainnya yang mudah diakses melalui dunia digital. "Literasi digital harus diprioritaskan untuk melindungi keluarga dari pengaruh negatif teknologi," jelasnya.

Webinar ini merupakan kolaborasi antara LDII dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang diwakili oleh Dirjen Aplikasi Telematika (Aptika) Kominfo, Hokky Situngkir. Ia menyoroti bahwa literasi digital bukan hanya mengenai penggunaan teknologi secara aman, namun juga bagaimana teknologi bisa digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.

"Banyak peluang ekonomi yang dapat diraih melalui pemanfaatan internet, seperti usaha kecil yang bisa berkembang lewat pemasaran digital," tutur KH Chriswanto. Ia menambahkan, keberhasilan ekonomi keluarga yang dibangun dengan kemandirian digital akan menciptakan generasi yang lebih baik dan sejahtera.

Dirjen Aptika Kominfo Hokky Situngkir juga menekankan pentingnya kewaspadaan dalam penggunaan gadget, terutama bagi generasi muda. "Gen Z menghadapi banyak tantangan di dunia digital, termasuk pengaruh negatif seperti pornografi dan judi online," ujarnya. Kominfo, lanjut Hokky, telah menyediakan hotline pengaduan untuk menyikapi penyalahgunaan aplikasi digital.

Hokky juga mendukung langkah LDII dalam memprioritaskan literasi digital sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga. "Jika kita berhasil memanfaatkan teknologi dengan bijak, pertumbuhan ekonomi keluarga dan nasional akan meningkat signifikan pada 2030 mendatang," pungkas Hokky.(*/Ac)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline