Pelatihan Jurnalistik LDII Kalsel 2024

Banjarmasin (19/10) - Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sukses menggelar Pelatihan Jurnalistik bagi generasi muda selama tiga hari, mulai Kamis hingga Sabtu (17-19/10), di Hotel Roditha, Banjarmasin. Kegiatan ini menghadirkan Rulli Kuswahyudi, S.Sos, selaku Ketua Koordinator Bidang Komunikasi Informasi dan Media (KIM) DPP LDII, sebagai narasumber.

Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta, terdiri dari 26 putra dan 15 putri, yang merupakan perwakilan dari 10 DPD LDII Kabupaten/Kota se-Kalsel. Ketua DPW LDII Kalsel, Dedi Supriatna, dalam sambutannya pada Kamis malam (17/10), menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali generasi penerus (generus) agar mampu mengurangi maraknya fenomena post-truth, sekaligus mengajak mereka bijak dalam menggunakan media sosial.

"Peran anak muda sangat dibutuhkan saat ini, mereka sudah sangat menguasai dunia digital," kata Dedi.

Dedi menekankan bahwa di era post-truth ini, generasi muda diharapkan dapat menyajikan fakta yang sebenarnya mengenai LDII, sehingga dapat menepis informasi negatif yang sering kali disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Menurutnya, LDII memiliki banyak kegiatan positif yang perlu didistribusikan kepada masyarakat luas.

"Hal positif itu harus disebarkan, agar masyarakat memperoleh informasi yang utuh tentang LDII," tambahnya.

Salah satu peserta, Achmad Ferdian, dari DPD LDII Kabupaten Tanah Bumbu, mengungkapkan rasa syukur bisa mengikuti kegiatan ini. "Alhamdulillah, ini pengalaman pertama bagi saya. Ilmu jurnalistik sangat penting, karena kita jadi lebih bijak dalam bermedia sosial dan menyaring informasi sebelum dipublikasikan," ujarnya pada Sabtu (19/10) menjelang penutupan acara.

Pelatihan Jurnalistik LDII Kalsel Dorong Generasi Muda Bijak Bermedia Sosial di Era Post-Truth.(Dok.Pribadi)

Pelatihan ini diharapkan dapat membentuk generasi muda LDII yang produktif dalam bermedia sosial, serta mampu mendorong penyebaran konten yang mempererat persatuan bangsa dan menolak konten-konten negatif.(Rzq/Ac)