Lihat ke Halaman Asli

Cak Bejo

Menembus Batas Menguak Yang Tersembunyi

LDII Gelar Deklarasi dan ToT Menuju Program Kampung Iklim Lestari di Sleman

Diperbarui: 18 September 2024   02:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LDII gelar Deklarasi dan ToT ProKlim Lestari di Sleman guna menurunkan emisi gas rumah kaca.(Dok.Pribadi)

Sleman, Yogyakarta - DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menggelar Deklarasi dan Training of Trainer (ToT) Menuju Program Kampung Iklim (ProKlim) Lestari pada Senin (16/9) di Desa Wisata Sangurejo, Wonokerto, Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2024 dan bertujuan untuk memperkuat komitmen masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim.

Ketua Departemen Litbang, Iptek, Sumberdaya Alam, dan Lingkungan Hidup (LISDAL) DPP LDII, Sri Wilarso Budi, menyatakan bahwa perubahan iklim telah berdampak pada masyarakat global, yang ditandai dengan meningkatnya bencana alam seperti kebakaran hutan, banjir, dan tanah longsor. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kaca, dan LDII sebagai organisasi kemasyarakatan turut mendukung program ini.

"LDII mendukung penuh upaya penurunan emisi gas rumah kaca. Salah satu langkahnya adalah melalui pembinaan desa ProKlim di beberapa daerah, termasuk Padukuhan Sangurejo, Sleman, Girikerto Ngawi, dan RW 5 Agrowisata Pekanbaru," ujar Wilarso.

ProKlim Lestari merupakan penghargaan tertinggi dari KLHK. Wilarso menambahkan bahwa LDII DIY telah memulai berbagai inisiatif, seperti gerakan "Kyai Peduli Sampah", "Dai ProKlim", dan "Masjid Minim Sampah". Salah satu inovasi terbaru adalah "Sekolah Lansia ProKlim," yang bertujuan membantu lansia memahami pentingnya adaptasi terhadap perubahan iklim.

LDII menggelar Deklarasi ProKlim Lestari di Sleman untuk menurunkan emisi gas rumah kaca. (Dok.Pribadi)

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Organisasi, Manajemen dan Hukum Kwarda DIY, Edy Heri Suasana, yang mengapresiasi usaha Kampung Pramuka Sangurejo dalam meraih predikat ProKlim Utama. Selain itu, Edy juga berharap deklarasi ini dapat mendorong Sangurejo mencapai predikat ProKlim Lestari.

Plt Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Mohammad Iqbal Apriansyah, turut hadir dan membahas kolaborasi antara BKKBN dan LDII terkait program pengentasan stunting. Menurutnya, generasi berkualitas dapat dicapai melalui perencanaan keluarga yang matang dan didukung oleh lingkungan yang sehat.

Selain Deklarasi dan ToT, acara ini juga diramaikan dengan penyerahan penghargaan "Bupati Peduli Sampah" kepada Bupati Sleman dan Bantul. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengungkapkan apresiasinya atas penghargaan tersebut dan menegaskan pentingnya edukasi pengelolaan sampah di masyarakat.

Deklarasi dan ToT ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan DPD LDII se-DIY, Forkopimda Kabupaten Sleman, dan beberapa tamu undangan dari berbagai daerah di Jawa Tengah.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline